Javasatu,Batu- Nuansa Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW begitu terasa di tengah pemukiman warga RW 6 Dusun Besul, Desa Temas. Berikut liputannya.
18.40 – Persiapan Acara
“Allahu akbar, allahu akbar…”
Kumandang azan isya dari surau-surau dan masjid di sekitaran pemukiman warga RW 6 Dusun Besul, Desa Temas, Kota Batu terdengar sayup, sembari terlihat kilau rintikan tipis hujan yang mulai membasahi lapangan yang akan digunakan gelaran pengajian.
Walaupun masih belum ada jamaah satu pun di atas terpal yang sudah disiapkan, nuansa kemegahan terlihat saat tenda rigging telah berdiri kokoh di panggung utama. Lengkap dengan banner bertuliskan ‘Pengajian Akbar bersama Gus Gendeng’.
Kegiatan ini merupakan kemeriahan dalam memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW, yang diwujudkan dalam bentuk pengajian yang terbuka untuk umum.
Sementara itu, di atas panggung sudah ada berbagai alat musik tradisional jawa, seperti kendang, saron, dilengkapi dengan alat musik drum. Namun masih sepi.
Saat ini, antusias anak-anak kecil perkampungan lebih menunjukkan antusiasnya untuk melihat kemeriahan acara ini. Sepertinya acara akan dimulai setelah didirikannya sholat isya.
19.30 – Antusias Masyarakat & Istighosah
Sedikit demi sedikit para jamaah berbondong menuju alas terpal yang disiapkan di depan panggung. Mulai dari pria, wanita, dan juga anak-anak berkumpul jadi satu di tengah udara dingin malam Kota Batu.
Empat orang pemimpin istighosah duduk bersila di barisan depan jamaah, membuka acara dengan doa-doa yang diawali dengan pembacaan Al Fatihah. Doa tersebut ditujukan kepada para ulama, warga setempat dan juga seluruh umat islam.
Ucapan istighfar berulang-ulang terdengar di tengah kegiatan sakral, dan berlangsung hikmat.
“La haula wa laa quwwata illa billahil ‘aliyyil ‘adziim” begitu lantunan yang terus terdengar di tengah-tengah acara. Dzikir-dzikir tahlil lainnya diucapkan bersama-sama oleh para jamaah.
20.30 – Grup Jamus Kalimosodo
Kegiatan pengajian ini diramaikan dengan grup Jamus Kalimosodo yang biasa mengiringi Gus Gendeng dari Kediri.
“Sholatullah…salamullah…’alaa thohaa rosulillah…”
Suara sholawat yang menggelegar langsung menggantikan nuansa kian semarak. Sholawat yang ditampilkan dalam kemasan jawa dan islam yang begitu harmonis.
Tidak hanya sholawat, Grup Jamus Kalimosodo juga membawakan lagu-lagu bernuansa nada pembuka Timur Tengah di nomer lagunya berjudul Subhanallah. (Krs)