Javasatu,Malang – Pemerintah Denmark menjajaki tentang pengelolaan sampah di Kabupaten Malang.
“Ini berawal Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang diundang oleh pemerintah pusat Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) Republik Indonesia untuk melakukan presentasi didepan pemerintah Denmark,” terang Kepala Bidang Pengolahan Sampah dan Limbah B3 DLH Pemkab Malang, Renung Rubiyatadji. Jumat (22/11).
“Saya presentasi soal Tempat Pengelolaan Sampah dengan sistem 3R Reuse, Reduce, dan Recycle di Kabupaten Malang. Ternyata tertarik, selanjutnya beberapa waktu lalu mereka kesini (Malang), ke Tempat Pengelolaan Sampah 3R Mulyoagung,” terangnya.
“Pemerintah Denmark cukup apresiatif dan antusias melihat pengelolaan sampah yang telah dijalankan Pemerintah Kabupaten Malang.”
“Akhirnya kita tanggal 19 November kemarin di undang lagi untuk presentasi di Kedutaan Besar Denmark. Kita ditanya, apa yang dibutuhkan Kabupaten Malang, kita tampilkan mengenai konsep biomassa,” jelasnya.
Dengan konsep biomassa tersebut, tambah Renung, Pemkab Malang menawarkan, lantaran melihat potensi pertanian di Kabupaten Malang yang menjanjikan dan cukup besar.
“Hasil pertanian tebu, padi, itu kan daun sisanya panen dibakar. Kalau di Thailand kan tidak, itu dibuat tenaga panas. Kemudian mereka ingin tahu potensi pertanian tebu di Kabupaten Malang, nah itu yang tidak bisa kita jelaskan, kan kita tahu sendiri bagaimana kondisinya, sangat banyak. Ya penjajakan ini kan bagian dari pengurangan sampah, dari yang dibakar, diubah menjadi tenaga panas,” pungkasnya.
Sementara ini Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang masih melakukan kerjasama pemerintah Denmark guna menangani masalah sampah, dan saat ini masih dalam tahap penjajakan.(Agb/Arf)