Javasatu, Malang- Menjawab terkait kekurangan masker untuk para pekerja migran Indonesia di negara Taiwan, Pemerintah Kabupaten Malang melalui Dinas Tenaga Kerja menjelaskan, pihaknya sudah memahami tentang kebutuhan pahlawan devisa itu.
Bahkan Bupati Malang HM Sanusi, pada minggu lalu juga sudah mengirimkan masker untuk Pekerja Migran Indonesia atau PMI di luar negeri.
“Kita kan sudah dua kali ini. Ini pasca kemarin pak Bupati sudah berbuat, terus ada satu perusahaan yang kebetulan sudah membaca apa yang dilakukan pak Bupati, akhirnya nanti Jumat itu penyerahan secara simbolis. Ini bukan saya loh yang minta, tapi inisiatif perusahaan itu sendiri. Juga bukan CSR ya,” terang Yoyok Wardoyo, Kepala Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Malang. Rabu (26/2/2020).
Yoyok menambahkan, nantinya ada 25 dus masker yang akan dikirim bagi PMI di luar negeri. Kata Yoyok, ini merupakan bentuk kepedulian pemerintah, juga perusahaan serta masyarakat di Kabupaten Malang dengan mewabahnya virus corona sekarang.
“Kita kan harus peka dan tanggap dengan kondisi seperti saat ini. Kan ada banyak saudara kita yang bekerja di Asia-Pasifik itu, seperti Hongkong, Taiwan yang dekat dengan Tiongkok, ada sekitar 3 ribuan yang bekerja disana. Ini kan sebagai bentuk antisipasi, makanya kita kirim itu, kita kirim lewat organisasi yang kompeten, itu lebih cepat dan efisien. Kita berharap, ini tidak berhenti di pemerintah saja, kan bagus ini ada perusahaan yang mau ikut membantu saudara-saudara kita,” terangnya.
Yoyok juga mengeluhkan ketersediaan masker dipasaran.
“Kan sekarang sulit ya, yang masker sekali pakai itu. Ini berdasarkan penuturan Disnaker provinsi, kan ada pabrik di Sidoarjo yang produksi masker, nah itu kan bahan bakunya di datangkan dari Tiongkok. Sedangkan impor barangkan masih di tutup. Jadi itu yang jadi kendala kita,” pungkasnya. (Agb/Arf)