Javasatu, Malang- Karena nomor kursi penumpang kacau, Pesawat Citilink QG 164 dari Halim Perdana Kusuma ke Malang molor, Kamis siang (5/12) tadi. Sejak tiba di bandara untuk check in, para penumpang hanya mendapat boarding pass seperti karcis, tanpa nomor kursi. Boardingpass sendiri baru diberikan kepada penumpang ketika hendak masuk bus menuju pesawat.
“Maaf nanti minta nomor kursinya di Gate 6 ya pak, komputernya tidak bisa,” ujar petugas check in seraya memberi lembaran boardingpass mirip karcis.
Setelah mendapat boardingpass ternyata persoalan belum selesai. Sejumlah tempat duduk penumpang kacau. Bahkan ada yang sampai berdiri untuk menunggu nomor kursinya diberikan oleh awak kabin. Pesawat yang harusnya berangkat dari Halim Perdana Kusuma pukul 12.25 WIB itu, molor menjadi 12.44 WIB.
“Pokoknya kami harus satu tempat duduk,” ujar salah satu ibu yang menggendong anak dengan nada agak keras kepada awak kabin.
Suasana kabin sendiri memang terlihat kacau. Ketegangan tampak pada wajah awak kabin. Karena harus meredakan beberapa penumpang yang mengeluh dan bertanya-tanya. Petugas ground handling sampai harus naik ke atas pesawat untuk mengatur penumpang. Nomor kursi memang kacau, bahkan sejumlah penumpang yang duduk di depan, diminta pindah ke belakang.
“Mohon maaf komputer down, mohon bersabar,” ujar awak kabin menenangkan para penumpang.
Beberapa penumpang juga sempat dipanggil namanya satu-satu di atas pesawat. Seorang penumpang disamping nusadaily.com malah sempat nyeletuk dengan agak kocak. “Mirip penumpang bus ya, gak jelas tempat duduknya,” ujarnya dia sembari tersenyum.
Sementara, kesibukan perpindahan tempat duduk penumpang semakin mencolok. Ada penumpang di belakang yang terlanjur tidur juga terpaksa harus pindah ke depan.
“Bangunin saja,” kata petugas ground handling yang ikut naik.
Citilink sampai memberikan permohonan maaf melalui pengeras suara atas kekacauan itu. Meski agak kacau karena penumpang sempat terlihat tidak nyaman, namun awak kabin bisa mengatasi situasi itu. Meskipun Citilink menuju Malang itu harus terlambat berangkatnya. Ketika landing di Malang, jadwal juga molor 18 menit. Seharinya 14.00 menjadi 14.18. dan persoalan ternyata belum selesai. Penumpang yang pindah kursi, harus berdesakan dengan penumpang lain, karena tasnya masih di ada di kursi lama.
“Ini gak tahu, tadi disuruh duduk di sana (depan), tapi terus dipindah ke belakang, tas masih di depan,” aku salah satu penumpang kepada nusadaily.com.(Nusa Daily for Javasatu)
Berita ini juga publish di : https://nusadaily.com/headline/nomor-kursi-kacau-citilink-halim-malang-molor.html