Javasatu,Malang- Di Kabupaten Malang sudah berdiri 418 Kampung Tangguh. Menurut Bupati Malang, HM Sanusi, kampung tanggu itu dinilai cukup efektif memutus mata rantai penyebaran Coronavirus disease 2019 atau Covid-19.

Bupati Malang menambahkan, penerapan kampung tangguh merupakan sebuah kesadaran masyarakat untuk melakukan tindakan penyelamatan diri sendiri dan orang lain yang ada di sekitarnya.
“Karena pada hakikatnya nanti, new normal life ya seperti ini, masyarakat berbuat untuk menyelamatkan diri sendiri dan bergotong royong untuk dapat membantu sesama,” terang Sanusi. Usai meninjau kampung tangguh Semeru di Desa Gondanglegi Kulon, Kecamatan Gondanglegi dan Desa Sengguruh, Kecamatan Kepanjen. Kamis (04/06/2020).
Pembiayaan kampung tanggung lanjut Sanusi, menggunakan swadaya masyarakat secara gotong royong. Sementara Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang hanya memberikan stimulan berupa bantuan paket sembako.
“Tidak ada persyaratannya, pokoknya kampung tangguh itu, bisa menyelamatkan diri sendiri, orang lain, tangguh SDM, tangguh kesehatan, tangguh pangan, tangguh keamanan, tangguh sosial, tangguh budaya. Kami hanya memberi stimulan, bantuan paket sembako” urai Sanusi.
Terakhir Sanusi berpesan agar melaksanakan protokol kesehatan terutama menumbuhkan kesadaran akan pentingnya berperilaku hidup sehat.
“Ya utamanya, setiap hari kampung tangguh harus bisa membuktikan benar-benar menjalankan protokol kesehatan. Seperti pakai masker, cuci tangan dan tidak berkerumun” pungkasnya. (Agb/Red)