Javasatu,Gresik- Kepala Desa (Kades) Sukaoneng, Abdul Hayyi mengeluhkan pembangunan drainase di Jalan Lingkar Bawean, tepatnya di Dusun Kotta Desa Sukaoneng Kecamatan Tambak Pulau Bawean Gresik.
Diungkapkan Hayyi, apabila terjadi hujan deras, drainase tersebut tak mampu menahan derasnya air hujan, akibatnya air meluber hingga ke bahu dan badan jalan.
Menurut Hayyi, dalam pembangunan drainase tersebut, hanya dasaran saluran saja yang diberi penguat Semen, namun dinding drainase kanan kiri dibiarkan berupa tanah.
“Akibatnya jika dilewati air yang deras maka akan terjadi sumbatan berupa tanah dari dinding kanan kiri, dan airnya tidak bisa mengalir. Rawan kecelakaan bagi pengguna jalan, karena jalan tertutup luapan air dari drainase” terangnya.
Selain itu, lanjut Hayyi, di sepanjang Jalan Lingkar Bawean itu bersebelahan dengan rumah penduduk yang memiliki ketinggian tanah diatas rata-rata, dan rawan terjadi longsor.
“Kemarin sempat terjadi longsor di sebelah rumah warga di Dusun Kotta Desa Sukaoneng yang bersebelahan dengan drainase di Jalan Lingkar Bawean. Materialnya jatuh ke bahu jalan sehingga menutupi aliran air juga. Pemilik rumah membangun dengan diberi penyangga bambu biar tidak lebih parah” katanya.
Pihaknya meminta kepada dinas terkait agar drainase segera dibenahi, dan dibangunkan plengsengan di sepanjang Jalan Lingkar Bawean yang bersebelahan dengan rumah pemukiman penduduk.
“Kalau tidak segera ada tindakan oleh Dinas PU, jujur kami resah. Petani juga merasa dirugikan” tegas dia.
Menanggapi hal itu, Kepala Dinas Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Dinas Pekerjaan Umum (PU) Wilayah Bawean Moh. Zein membenarkan adanya warga Sukaoneng yang resah dengan saluran air dari drainise yang mengakibatkan kerusakan dan kerugian sawah petani. Pihaknya akan melakukan peninjauan ke desa tersebut.
“Besok, Rabu (13/1) kami akan meninjau lokasi apa akan cukup uang negara untuk perbaikan tersebut,” imbuhnya.
Berita Lainnya: BPBD Sanggau: Korban Tanah Longsor Mengungsi di Rumah Keluarganya – Nusadaily.com
Pihaknya mengaku juga mendapat laporan yang serupa dari warga di Kecamatan Sangkapura dan Tambak tentang drainise Jalan lingkar Bawean yang meluap hingga banjir di Pulau Bawean. (Bas/Arf)
Comments 2