JAVASATU.COM-MALANG- Pemerintah Desa (Pemdes) Senggreng, Kecamatan Sumberpucung, Kabupaten Malang terus berupaya serius menekan angka sunting. Langkah yang dilakukan dengan inovasi program yang diberi nama Sistem Mencegah Stunting Dini (Si Mudin).

Ini merupakan program baru yang dibuat Pemdes Senggreng, utamanya adalah mencegah terjadinya anak stunting sejak dini. Dengan cara menerjunkan petugas atau kader yang di ambil dari setiap Rukun Tetangga (RT).
Para kader tersebut selain memantau kesehatan para tetangga dekatnya, juga ditugaskan memberikan edukasi kepada pasangan yang akan mengajukan permohonan pernikahan.
Selanjutnya pasangan yang mengajukan permohonan nikah, nantinya akan dicatat oleh petugas pencatatan pernikahan di desa atau biasa disebut ‘Pak Modin’. Pencatatan tersebut nantinya akan dimasukkan kedalam Si Mudin.
Kepala Desa (Kades) Senggreng Rendyta Witrayani Setyawan mengatakan, inovasi Si Mudin ini merupakan program percepatan dan akurat dalam mengatasi stunting.
“Pak Mudin ini akan memasukkan data si calon pengantin ke sistem. Yang secara otomatis, datanya akan muncul dalam sistem dan bisa langsung dipantau oleh kader stunting kita. Jika datanya sudah masuk, barulah giliran kader stunting ini yang bergerak untuk mendatangi si calon pengantin untuk melakukan edukasi secara berkala,” ujar wanita yang akrab disapa Dita itu, Senin (27/2/2023).

Kepala desa yang viral dengan kecantikannya itu juga menyebut bahwa, ia sudah mempersiapkan 34 kader terbaiknya, untuk menuju desa Zero stunting.
“Jadi one kader one RT. Kalau Pak Modin yang mencatat pengajuan pernikahan ada dua orang,” imbuh Dita.

Diakui oleh Dita, bahwa di wilayahnya terdapat 36 anak yang dalam kondisi stunting. Namun dengan segala upaya yang telah dilakukan, angka stunting di Desa Senggreng akan secepatnya turun. Termasuk dengan inovasi Si Mudin yang telah diluncurkan saat ini.
“Karena dengan adanya Si Mudin harapan kami juga mencegah stunting dari hulu yaitu edukasi dan pemeriksaan kepada calon pengantin. Sehingga dengan adanya sistem yang kami gagas ini, harapan ke depan angka stunting di Desa Senggreng zero,” pungkas Dita. (Agb/Saf)