Javasatu, Malang- Perlu angkat topi terhadap seorang anak bernama Reni asal Dusun Druju, Desa Tlogorejo, Kecamatan Pagak, Kabupaten Malang, pasalnya gadis kecil itu berani melakukan perlawanan terhadap 8 orang satu diantaranya perempuan pelaku penculikan anak.
Kisahnya berawal Toni (7), sepulang dari tempatnya mengaji tiba-tiba dipaksa masuk ke dalam mobil dan ditarik tanganya oleh seorang pria tak dikenal yang memakai cadar pada Jumat (28/2/2020) sekira pukul 19.00 wib.
Beruntung putra kedua dari Juma’in (40) dan Muripa (39) ini selamat. Toni yang masih TK, berhasil diselamatkan seorang gadis berumur 12 tahun bernama Reni.
Dari keterangan Reni, sepulang dari mengaji di majlis yang berbeda, siswi Kelas VI MI MIftahul Ulum, Desa Druju ini melihat Toni sedang ditarik tangannya untuk masuk mobil oleh dua orang laki-laki yang tidak dikenal.
“Setelah Toni dipaksa masuk kedalam mobil, kemudian saya tarik tangannya. Antara saya dengan orang bercadar itu terjadi saling tarik-menarik. Setelah Toni berhasil kami selamatkan, pria dalam mobil itu langsung pergi,” terang Reni.
Reni menjelaskan, ia tidak mengenal sama sekali orang-orang yang ada di dalam mobil itu.
“Di dalam mobil saya melihat ada 7 orang pria dan 1 orang wanita. Mereka tidak ngomong apa-apa. Tetapi untuk yang ngajak Toni naik mobil, hanya 2 orang. Yang satu pakai cadar dan satunya ada dibelakang pakai topeng,” tutur Reni.
Sementara itu Muripa, ibu kandung Toni mengisahkan, saat itu dirinya sedang berebah dikamar. Tapi tiba-tiba Reni yang terengah-engah itu menceritakan jika Toni diajak naik mobil oleh dua orang pria bercadar.
“Alhamdulilah anak saya lolos dari kawanan penculik. Itu berkat perjuangan Reni. Dengan keberaniannya, antara Reni dengan dua laki-laki bercadar itu sempat saling tarik tangan anak saya. Kata Reni, pria bercadar tidak bicara apa-apa. Ketika pintu mobilnya dibuka, mereka (pria bercadar) hanya bilang, ayo mlebu mobil (Ayo masuk mobil-Red),” ungkap Muripa, Minggu (1/3/2020).
Kata Muripa, dalam satu hari hal yang sama sudah dua kali terjadi upaya serupa. “Siang tadi Fatma anaknya Misdi juga diajak oleh orang bermobil. Tetapi juga lolos, karena ketahuan orang memancing. Alhamdulilah juga anak saya selamat. Selanjutnya saya akan antar jemput anak saya, baik pulang pergi sekolah maupun mengaji,” pungkasnya. (agb/krs)