JAVASATU.COM-MALANG- Hujan dengan intensitas tinggi terus mengguyur wilayah Kabupaten Malang sejak Kamis (28/11/2024) hingga Jumat (29/11/2024). Akibatnya, sejumlah wilayah terdampak banjir dan tanah longsor, dengan satu korban jiwa dilaporkan meninggal dunia.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Malang, Ichwanul Muslimin, mengungkapkan bahwa korban meninggal ditemukan di Dusun Sumberlele, Desa Gajahrejo, Kecamatan Gedangan.
“Korban bernama Alif Saifudin (25), warga Dusun Sumberlele RT. 27/RW. 03. Korban ditemukan meninggal dunia setelah terseret arus banjir. Sementara satu korban lainnya berhasil diselamatkan oleh warga,” ujar Ichwanul pada Jumat siang.
Puluhan Rumah Terdampak di Beberapa Kecamatan
Di Kecamatan Bantur, banjir menggenangi 27 rumah warga. Namun, genangan air kini telah surut, dan warga bersama petugas sedang melakukan pembersihan lumpur serta pendataan kerusakan infrastruktur.
“Selain itu, di Kampung Raas, Desa Tambakrejo dan Desa Sitiarjo, Kecamatan Sumbermanjing Wetan, terdapat 39 rumah warga yang terdampak. Saat ini, air mulai surut di kawasan kampung nelayan Sendangbiru,” jelasnya.
Korban Hanyut di Kalipare Belum Ditemukan
Selain di Gedangan, satu orang dilaporkan hanyut di Kecamatan Kalipare. Korban atas nama Wawan Efendi, warga Dusun Krajan, Desa Kalirejo, hingga kini masih dalam pencarian.
“Hingga hari ini, korban belum ditemukan. Tim terus melakukan pencarian,” tambah Ichwanul.
Penanganan dan Imbauan BPBD
BPBD Kabupaten Malang telah menurunkan lima alat berat ke lokasi terdampak banjir dan tanah longsor, termasuk di Kecamatan Ngantang, Donomulyo, Bantur, Pagak, dan Sumbermanjing Wetan.
“Alat berat dikerahkan untuk membersihkan material longsor dan banjir. Assessment terus kami lakukan untuk memetakan kerusakan dan kebutuhan di lokasi terdampak,” katanya.
Ichwanul juga mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan, terutama saat peralihan musim.
“Kami mengingatkan masyarakat agar tidak mendekati aliran sungai, air terjun, atau kawasan pantai untuk sementara waktu. Pengendara motor juga sebaiknya tidak berteduh di bawah pohon atau tebing saat hujan deras terjadi,” pungkasnya. (Agb/Arf)