Javasatu,Malang- Pelaku usaha kerajinan tangan (Handy craft) berharap ada perhatian, bantuan serta ‘sentuhan’ dari Pemerintah untuk mengembangkan dan memajukan pelaku usaha handy craft di Malang Raya.

Pengrajin usaha handy craft, Yudha di sela-sela event Parade handy craft yang digelar di Aula Skodam V Brawijaya Kota Malang yang diadakan oleh ‘Crafter Plat N’.
“Dengan adanya parade hasil produksi dan karya kami ini, diharapkan timbul perhatian dari dinas terkait untuk membantu pengembangan usaha ekonomi kreatif. Hal ini penting agar bisa meningkatkan pendapatan para pengrajin,” ungkap Yudha yang juga penanggung jawab stand pameran.
Sebab itu, diharapkan pula dinas terkait dapat membantu secara rutin, termasuk membantu penjualan dan pemasaran produk agar bisa memajukan usaha kerajinan handy craft.
“Kami juga berharap ada bantuan dinas terkait untuk penjualan dan pemasaran, agar usaha ini bisa semakin maju,” tandas Yudha.
Lanjut Yudha, event parade handy craft digelar selama dua hari sejak Sabtu (13/7) hingga Minggu (14/7) hari ini. Sejumlah peserta yang mengikuti event itu, diantaranya KIipa Wood Projects, Bakaran Dau, Mbois Metal Craft Works dan Difabel Creative Community.
Dijelaskan, peserta event parade berasal dari lokal Crafter Malang Raya, Surabaya, Kediri dan Pasuruan. Kata dia,selain memamerkan sejumlah karya, juga digelar workshop dan pelatihan yang tersaji dalam Parade handy craft.
Terpisah Panitia Parade Handy Craft 2019, Linda menjelaskan event tersebut merupakan agenda rutin tahunan. Terdapat 70 stan yang bisa ditelusuri satu per satu.
”Kami ini merupakan agenda rutin tahunan sejak tahun 2015 lalu, hanya saja pada tahun 2018 sempat off dulu,” jelasnya.
Ia mengungkapkan acara digagas oleh Komunitas Crafter Plat N yang merupakan wadah para perajin di Malang Raya.
”Jadi dari 70 stan yang menjadi peserta itu 90 persennya itu adalah para handy craft. Baru sisanya adalah makanan dan minuman,” terangnya.
Menariknya, selain pameran, ada juga kegiatan pelatihan atau workshop kerajinan yang disajikan. Dibeberkan, ada pelatihan kerajinan melukis, eco printing, dan masih banyak hal yang disajikan.
“Saya berharap bahwa dengan adanya acara pameran, geliat ekonomi kreatif, khususnya di bidang kerajinan tangan, bisa tumbuh dengan pesat, ” pungkasnya.
Terlihat, ratusan pengunjung baik dari masyarakat maupun penggemar barang-barang kerajinan tangan antusias mendatangi event bertajuk Parade handy craft 2019 ini.
Event tersebut bisa dijadikan rujukan untuk melihat beragam karya inovatif dan estetis. Pengunjung tampak bersemangat dan berburu karya-karya terbaik dari para pengrajin dari Kota Malang dan sekitarnya.
Mulai tas dengan lukisan tangan berbahan cat acrylic, sepatu buatan tangan, manik-manik, baju rajut gamis, hingga gantungan kunci boneka rajut khas Jepang (Amigurumi) tersedia di event itu. (had/js1)