JAVASATU.COM-MALANG- Warga Kecamatan Gondanglegi Kabupaten Malang resah dengan segerombolan anak jalanan (anjal) yang berkeliaran di area simpang tiga lampu merah di wilayahnya.
Dari hasil pengaduan masyarakat (dumas), Muspika dan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Pemkab Malang melakukan tindakan dengan mengamankan 15 anjal ke kantor Kecamatan Gondanglegi.
Camat Gondanglegi, Prestiya Yunika, mengatakan, selain diberikan pembinaan, mereka juga diminta untuk membersihkan diri. Mulai dari mandi hingga ganti baju.
“Ada dumas (pengaduan masyarakat) ke kami, dari takmir Masjid Besar juga bahkan tadi malam sempat ada laporan ke kami ada kejadian mesum yang dilakukan di dalam pasar,” ujar Yunika, Jumat (11/2/2022).
Dari laporan masyarakat, aktivitas yang dilakukan belasan anjal tersebut dinilai mengganggu ketertiban umum. Sejumlah pemilik toko juga merasa terganggu, karena mereka sering tidur di depan emper pertokoan.
“Pembeli juga enggak mau masuk ke toko, karena mereka (anjal) berada di sekitaran toko. Kemudian mereka juga menggunakan toilet masjid besar, bukan untuk beribadah, jadi hanya ke toilet saja. Di jalan raya juga mengganggu,” terang Yunika.
15 anak yang diamankan itu mengaku berasal dari Pasuruan, Lumajang, Semarang, Karanganyar, Kebumen, Magelang dan mayoritas masih belum memiliki kartu tanda penduduk. Selanjutnya para anjal itu akan segera dipulangkan ke daerah asalnya.
“Karena kalau mereka hanya ditertibkan saja, kemungkinan mereka bisa saja berpindah tempat. Jadi ini difasilitasi Satpol PP untuk dipulangkan,” pungkas Prestiya.
Sementara itu, Plt Kepala Satpol PP Kabupaten Malang, Firmando Hasiholan mengatakan sudah beberapa kali menerima aduan serupa. Yakni di Gondanglegi, Kepanjen dan Singosari.
“Yang dua (Singosari dan Kepanjen) masih isidentil, artinya belum kita tangkap. Tapi rencananya juga akan kita amankan. Hanya saja saat ini kami juga masih fokus untuk operasi penegakan prokes (protokol kesehatan), tadi personel kami juga banyak yang konsentrasi pada kegiatan tersebut,” ujar Firmando.
Baca Lainnya: Sekarang Karaoke Cukup Pakai JOOX
Selain itu, 15 anak yang terjaring tersebut juga dilakukan test swab antigen. Hal itu mengingat saat ini juga terjadi lonjakan kasus aktif Covid-19. Hasilnya, dari 15 anak yang di swab antigen, satu diantaranya dikonfirmasi positif.
“Yang positif tetap kita pulangkan. Tapi dengan protokol kesehatan yang ketat. Dan lainnya juga akan kita pulangkan setelah mereka selesai membersihkan diri,” pungkas Firmando. (Agb/Nuh)