JAVASATU.COM-MALANG- Dua benda bersejarah ditemukan oleh Badan Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Jawa Timur pada saat ekskavasi tahap kedua situs Srigading yang ada di Desa Srigading, Kecamatan Lawang, Kabupaten Malang. Proses ekskavasi tahap kedua dilakukan sejak 21-26 Februari 2022 besok.
Dua benda bersejarah itu berbahan Batu andesit, disinyalir kuat sebagai Batu Lingga dan Arca Agastya.
Arkeolog BPCB Jawa Timur Wicaksono Dwi Nugroho mengatakan penemuan dua benda bersejarah itu ditemukan pada hari Selasa (22/2/2022) lalu. Dua benda itu ditemukan pada titik yang berbeda-beda.
“Saat ditemukan batu diduga Arca Agastya berada di sisi selatan candi dengan kondisi bagian tubuh dan kepala terpisah” kata Wicaksono, Kamis (24/2/2022).
Sementara Batu Lingga ditemukan di bagian sisi tengah. Situs yang disinyalir sebagai candi itu ada di kedalaman 60 centimeter, berada pada sisi timur yoni berjarak 30 centimeter.
“Yoni itu sudah tampak sebelum poses ekskavasi dilakukan” terangnya.
Ia mengatakan Batu Lingga yang ditemukan dalam kondisi masih utuh. Pada bagian bawah terlihat berbentuk persegi berukuran 24 x 24 centimeter.
“Ukuran itu cocok dengan Yoni yang berukuran 25 x 25 centimeter. Penemuan dua benda itu, sekaligus dengan letaknya, kami bisa menarik kesimpulan yakni candi itu beraliran Siwaistis” bebernya.
Ia menjelaskan selama proses ekskavasi, BPCB meyakini, benda bersejarah yang ditemukan itu masih berkaitan dengan prasasti Linggasuntan pada abad kesepuluh.
Kata dia, dari segi bahan, benda itu hampir sama dengan Situs Pendem, Kota Batu yang dikaitkan dengan prasasti Sangkuran tahun 928 Masehi.
“Prasasti Linggasuntang tahun 929 masehi. Satu tahun setelah prasasti Sangkuran,” urainya.
Ia menambahkan, temuan arca-arca itu, akan disimpan di museum Singosari, Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang.
“Khusus temuan Arca Agastya akan dibawa ke Kantor BPCB Jawa Timur terlebih dahulu, untuk proses restorasi bagian-bagian yang rusak” tegasnya.
Mekanisme restorasi itu nanti, lanjutnya disambungkan dengan lem batu. Kemudian dicocokkan sambungannya. Ia berharap dalam proses ekskavasi tahap kedua yang sedianya akan berakhir pada Sabtu (26/2/2022) nanti, pihaknya akan menemukan temuan lain.
“Termasuk tangga masuk yang seharusnya berada pada sisi timur” harapnya.
Ia menjelaskan gaya candi yang berada di Situs Srigading itu, sama seperti gaya candi Prambanan, yang tangga masuknya berada pada relung timur.
“Kemudian relung Utara Arca Durga, relung Barat Arca Ganesha, dan relung Selatan Arca Agastya” rincinya.
Wicaksono mengungkapkan keterangan warga sekitar, yaitu dulu pernah terlihat Arca berbentuk wanita bertangan banyak dan kepalanya hilang. Arca itulah yang diduga sebagai Arca Durga.
“Ada juga keterangan dari warga lainnya bahwa pernah terlihat Arca Nandi, tetapi arca-arca yang pernah terlihat itu, kini telah hilang” kata Wicaksono.
Menurutnya, proses ekskavasi tahap pertama yang dilakukan sejak tanggal 7 hingga 12 Februari lalu.
“Kami telah berhasil menemukan profil kaki candi yang berukuran 8 x 8 meter persegi, dengan pondasi berukuran 10 x 10 meter persegi” tukasnya.
Baca Lainnya: Indra Kenz Terlapor Robot Trading Binary Option Binomo Penuhi Panggilan Polisi
Sementara, pada ekskavasi tahap kedua kali ini BPCB memulai ekskavasi dengan membuka sisi selatan, kemudian bergerak ke sisi timur dan berakhir di sisi utara hingga 26 Februari besok. (Agb/Nuh)