JAVASATU-GRESIK- Untuk mengurangi sampah di Kelurahan Bedilan Kecamatan/Kabupaten Gresik, masyarakat setempat dengan program pemberdayaan masyarakat melalui kader lingkungan diminta menghidupkan kembali bank sampah.
“Iya dulu pernah ada bank sampah namun vakum dan sekarang akan dihidupkan kembali untuk bank sampahnya melalui kegiatan ini” kata Lurah Bedilan Gresik, Nur Habibah, saat bersama Pemerintah Kecamatan Gresik memberikan edukasi tentang lingkungan hidup kepada para kader lingkungan dan RT/RW di Kelurahan Bedilan Gresik, Rabu (1/12/2021).
Dia berharap nantinya para warga sadar tentang lingkungan dan juga bisa memilah sampah untuk dijadikan kompos dan sebagainya.
“Kami dengan sosialisasi ini mendorong warga untuk memilih sampah dengan adanya bank sampah, serta untuk mengurangi tumpukan sampah di lingkungan Kelurahan Bedilan Gresik yang berpotensi banjir” terangnya.
Untuk saat ini, Nur Habibah menambahkan, di Kelurahan Bedilan jumlah RT sebanyak 20 RT dan 4 RW yang nantinya bisa menerapkan tanaman toga dan sayuran di setiap lingkungan RT sekitar.
“Iya nantinya warga bisa menanam tanaman toga dan sayur – sayuran di setiap RT dan RW sekitar. Sehingga nantinya dari hasil tanaman tersebut bisa dikonsumsi oleh warga sekitarnya” ujar Habibah.
Dikatakan juga selain untuk memberikan pemahaman tentang tanaman kesehatan yang ditanam di lingkungan rumah warga juga untuk mengurangi sampah di lingkungan.
“Karena di Kelurahan Bedilan Gresik yang ada aliran sungai, sehingga warga tidak membuang sampah di aliran sungai tersebut” imbuhnya.
Baca Kliktimes.com: Empat Orang Sudah Divaksin Kena Omicron di Jerman
Sementara itu, Kasi Pengelolaan Persampahan Bidang Pengelolaan Kebersihan, Dinas Lingkungan Hidup Gresik, Umaya menjelaskan, sosialisasi ini untuk mendorong kader lingkungan di Kelurahan Bedilan menghidupkan kembali bank sampahnya. Dia menambahkan, jika bank sampah dihidupkan, dampaknya adalah bisa mengurangi jatah di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) di Ngipik.
“Kami mendorong masyarakat Kelurahan Bedilan Gresik untuk menghidupkan kembali bank sampahnya. Karena sangat penting untuk bisa memilah sampah non organik dan organik” tandas Umaya. (Bas/Nuh)