JAVASATU-MALANG- Seoarang mahasiswi berusia 20 tahun asal Kelurahan Polehan, Kota malang rela dan ikhlas mengabdikan diri menjadi Perlindungan Masyarakat (Linmas) dan mendapat apresiasi dari Wali Kota Malang H. Sutiaji.
“Tadi surprise ya, ada mahasiswi mau jadi linmas, itu luar biasa masih kuliah usia 20 mau jadi linmas” ucap Sam Sutiaji sapaan akrab Wali Kota Malang saat menjadi narasumber dalam sosialisasi peningkatan kapasitas anggota Linmas di Ballroom Hotel Ijen Suites, Selasa (25/1/2022).
“Kesadaran untuk menjaga ketertiban dan keamanan masyarakat bukan diserahkan pada TNI Polri, tapi sudah ada pada jiwa masyarakat Kota Malang, usianya ada yang diatas 70 ada yang masih 20 tahun sudah mau menjadi linmas” imbuh Sam Sutiaji.
Dihadapan Linmas Kota Malang, Sam Sutiai mengucapak terima kasih atas sumbangsih dan kinerja luar biasa.
“Satlinmas Kota Malang sudah mendukung pemeliharaan ketentraman dan ketertiban lingkungan serta penanganan pandemi hingga lingkungan terkecil” ungkap Sam Sutiaji.
Menurut dia, sekarang ini ada 2 disrupsi besar yang sedang terjadi yaitu digitalisasi dan pandemi. Digitalisasi Selain menghadirkan kemudahan, juga membawa dampak negatif terhadap kehidupan, budaya dan nilai-nilai bangsa. Sedangkan pandemi telah mengubah banyak sisi kehidupan, termasuk cara kita menjalani hidup dengan era kenormalan baru.
“Kita telah belajar banyak, tapi harus tetap waspada” tegas dia.
“Kunci menghadapi tantangan masa kini adaptasi, kembangkan kapasitas diri dan kolaborasi” imbuhnya.
Pihaknya menghimbau untuk meningkatkan disiplin dan jaga loyalitas tinggi terhadap tugas dan fungsi.
“Perkuat Sinergi antara Lurah sebagai kasatlinmas dengan anggota linmas di masing-masing wilayah” tandas dia.
Secara simbolis, Wali Kota Malang H. Sutiaji memberikan santunan kematian kepada ahli waris dari Almarhum Bapak Bambang Sulistyo, petugas Linmas Kelurahan Bandulan Kecamatan Sukun Kota Malang. Santunan kematian sebesar Rp. 42 juta berasal dari BPJS Ketenagakerjaan. (Agb/Saf)