JAVASATU.COM-GRESIK- Anggota DPRD Gresik fraksi Amanat Pembangunan PPP, Komisi II, Hj. Lilik Hidayati bersama anggota Komisi IV dari fraksi PDIP, H. Jumanto hadir sebagai narasumber di Rapat Kerja dan Focus Group Discussion (FGD), Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) Kecamatan Dukun, Kamis (15/12/2022) bertempat di Kantor Kecamatan Dukun. Mereka berdua mendorong peran UKS/Madrasah membantu menciptakan siswa-siswi berprestasi.
Hadir sebagai peserta FGD ketua UKS di sekolah se Kecamatan Dukun dengan tema ‘Sinergitas Lima Pilar Dalam Pengelolaan UKS Menuju SIswa Siswi Berprestasi’.
Dihadapan peserta FGD Lilik menyampaikan, kesehatan adalah keadaan sehat, baik secara fisik, mental, spritual maupun sosial yang memungkinkan setiap orang untuk hidup produktif secara sosial dan ekonomis.
“Sehingga dengan adanya UKS di setiap sekolah itu memiliki tujuan antara lain, pertama, meningkatkan kesehatan, mutu pendidikan dan prestasi belajar peserta didik yang tercermin. Kedua, dalam kehidupan perilaku sehat, lingkungan sekolah yang sehat, sehingga memungkinkan. Dan yang ketiga, peserta didik mengalami pertumbuhan dan perkembangan yang optimal” papar Lilik dalam materinya.
Selain itu, UKS juga memiliki tujuan, meningkatkan pengetahuan peserta didik dan warga satuan pendidikan terhadap kesehatan. Menumbuhkan budaya dan karakter perilaku sehat secara fisik, mental dan sosial. Meningkatkan partisipasi aktif warga satuan pendidikan dalam usaha peningkatan kesehatan. Meningkatkan sikap, keyakinan, daya tangkal peserta didik terhadap pengaruh-pengaruh buruk di sekitar mereka.
“Untuk itu peran dan keterlibatan Kepala Sekolah, GTK, Peserta Didik, Komite Sekolah, Masyarakat setempat dan Puskesmas sangat diperlukan dalam pengelolaan UKS untuk menuju siswa siswi berprestasi” urai Lilik.
Lebih jauh, anggota DPRD Gresik dari fraksi PDIP, H. JUmanto menambahkan, ada beberapa upaya dalam menciptakan sekolah sehat. Antara lain, pemeliharaan sanitasi sekolah yang baik, pengelolaan sampah, perawatan kebun sekolah.
“Kemudian, pembinaan kantin sehat, pemberantasan sarang nyamuk, kawasan sekolah wajib bebas rokok, Napza dan kekerasan. Serta di lingkungan sekolah harus bebas dari hal-hal yang pornografi. Maka peran guru dan seluruh elemen harus aktif. Agar para siswa terdidik dengan baik dan benar untuk generasi mendatang” pungkas Jumanto. (Bas/Arf)