Javasatu,Gresik- PT Pertamina Lubricants melalui program Corporate Social Responsibility (CSR) menggandeng masyarakat milenial Karang Taruna RW 7 Kelurahan Sidokumpul Kecamatan/Kabupaten Gresik menggabungkan budaya ‘ngopi’ dengan isu lingkungan.
Acara yang mengambil tema ‘Rembug Akur Ngopi Bayar Pakai Sampah’ itu juga dilakukan launching Kampung Eduwisata Kerajinan Daur Ulang Sampah dan Urban Farming Kelurahan Sidokumpul bertempat di Warkop Kopi Sampah (Kosam) Jalan Raya Keramat Langon Kelurahan Sidokumpul Kecamatan/Kabupaten Gresik, Rabu (2/6/2021).
Keberadaan Kampung Eduwisata Kerajinan Daur Ulang Sampah dan Urban Farming Kelurahan Sidokumpul diresmikan oleh Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani.
Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani sangat mengapresiasi karya anak muda kelurahan Sidokumpul yang kreatif dan inovatif.
“Ini bukan kreatif dan inovatif saja, tetapi juga sangat peduli lingkungan di sekitarnya. Dan ini yang diharapkan oleh Pemkab Gresik. Masyarakatnya yang sadar lingkungan. Jagongan sambil ngopi tetapi tetap peduli lingkungan” ungkap Gus Yani sapaan akrab Bupati Gresik dalam sambutannya.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup Gresik, Moh Najikh menambahkan, kehadiran Kampung Eduwisata Kerajinan Daur Ulang Sampah ini sangat bagus terhadap lingkungan sekitar, ini akan mengurangi sampah yang dibuang sembarangan.
“Adanya kampung sampah ini sangat efektif, karena sampahnya di daur ulang untuk kerajinan. Dan ini yang harus dicontoh oleh warga lain” tukas Najikh.
Sementara dari pihak PT Pertamina Lubricants Manager Production Unit Gresik, Dody Arief Aditya mengatakan, PT Pertamina Lubricants melalui Production Unit Gresik memiliki komitmen tinggi untuk tumbuh dan berkembang bersama masyarakat dengan melaksanakan tanggung jawab sosial dan lingkungan atau yang dikenal Corporate Social Responsibility (CSR).
“Hal ini kami lakukan bertujuan untuk mewujudkan kesejahteraan dan kemandirian masyarakat baik di bidang ekonomi, sosial, lingkungan, budaya dan kesehatan” ujar Dody.
Menurut Dody, salah satu pelaksanaan program CSR yakni Ngopi Bayar Pakai Sampah ini merupakan bentuk komitmen untuk mulai mengurangi penggunaan plastik maupun sampah lapak di lingkup masyarakat.
“Selain itu juga menyadarkan masyarakat luas akan pentingnya pemanfaatan sampah plastik untuk di daur ulang menjadi barang yang bemilai ekonomis” tegas dia.
Warkop Kosam Dinobatkan Jadi yang Pertama Ngopi Bayar Sampah di Gresik
Dody mengungkapkan, pada bulan Agustus 2019 lalu dikembangkan inovasi program Ngopi Bayar Pakai Sampah di Kedai Kopi Sampah dan menjadi Kedai Kopi pertama di Kabupaten Gresik yang menghadirkan inovasi ini.
“Kehadiran Kopi sampah telah berperan aktif dalam mengurangi jumlah sampah kering di wilayah Kelurahan Sidokumpul. Adapun dengan kegiatan ini di tahun 2020, berhasil menyumbang jumlah pengurangan sampah yang ke TPS sebesar 1 ton sampah kering atau 0,082 % dari jumlah sampah keseluruhan di Kelurahan Sidokumpul” paparnya.
Selain itu dikatakan Dody, untuk mengembangkan daya tarik konsumen di kegiatan Ngopi Bayar Pakai Sampah, ia mengembangkan jenis penukaran yang ditawarkan berupa penukaran terhadap produk kami berupa pelumas pertamina. Hingga di Tahun 2021 ini, kami terus berupaya untuk menghadirkan inovasi dengan mendampingi Kedai Kopi Sampah untuk menjadi pelopor zero waste café di Kabupaten Gresik.
“Sebagai pengaplikasian kegiatan, Kedai Kopi Sampah memberlakukan SOP melalui penerapan 4R (Reduce, Reuse, Recycle, Replacement) sehingga membatasi penggunaan plastik dari sedotan, kantong plastic, cup minuman agar mampu memberikan brand eco cafe atau kedai ramah lingkungan” terang dia.
Pertamina Lubricants Siap Bantu Warkop dan Kampung Lain di Gresik
Pihaknya juga siap membantu warung kopi lainnya untuk menerapkan program Ngopi Bayar Pakai Sampah di Kabupaten Gresik tentunya dengan standarisasi dan persyaratan yang ia tetapkan. Selain Program Ngopi Bayar Pakai Sampah, ia juga mengembangkan Kampung Eduwisata Kerajinan Daur Ulang dan Edukasi Urban Farming atau Kampung Kreasi.
“Kami bersama masyarakat, aktivitas ini mampu memperlihatkan inovasi pengelolaan sampah dan bertani di perkotaan dengan melalui kegiatan edukasi urban farming di lahan sempit, pemanfaatan selokan menjadi budidaya ikan lele, dan kampung warna warni” terang Dody.
Sabet Puluhan Penghargaan
Dody menerangkan, upaya yang dilakukan masyarakat bagi Kampung Kreasi telah berhasil menyabet berbagai penghargaan diantaranya;
- Surat Keputusan dari Dinas Pariwisata Kabupaten Gresik sebagai Objek Wisata Kabupaten Gresik di bidang Edukasi tahun 2021.
- Juara Kampung Terinovatif Se-Kabupaten Gresik oleh Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Gresik Tahun 2019
- Juara 3 Urban Farming Se-Kabupaten Gresik oleh Dinas Pertanian Kabupaten Gresik Tahun 2019
- Memperoleh Surat Keputusan Desa Wisata Edukasi Kabupaten Gresik oleh Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Tahun 2020.
- Juara 3 Local Hero Award Kategori Hijau Pertamina Tahun 2020.
- Juara Pemuda Pelopor Kategori Sumberdaya Alam, Lingkungan, dan Pariwisata dari Dispora Gresik Tahun 2021.
Terakhir Dody mengatakan, dengan adanya program CSR yang telah dilakukan di wilayah ring 1, ia mengharapkan dapat berkontribusi dalam Sustainable Development Goals (SGDS) pada Pilar Pembangunan Lingkungan dengan 2 capaian tujuan.
“Pertama, menjadikan kota dan pemukiman yang inklusif, aman, tangguh, dan berkelanjutan, kedua menjamin pola produksi dan konsumsi yang berkelanjutan” tutup Dody. (Bas/Saf)
Comments 1