Javasatu,Batu- Akibat Merebaknya wabah virus Corona atau Covid-19 berdampak kepada tingkat hunian (Okupansi) hotel di kota wisata Batu Jawa Timur menurun hingga 30 persen.
“Penurunan tamu hingga 30 persen, itu diakibatkan sebagai efek domino dari turis mancanegara yang mulai berkurang drastis ke Indonesia, termasuk kota Batu terkena dampaknya” kata Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Kota Batu Sujud Hariadi saat ditemui, Minggu (8/3/2020).
Menurut Sujud, kondisi ini sudah dirasakan sejak virus corona merebak di China, terlebih virus tersebut masuk ke Indonesia. Karena hunian hotel di kota Batu bukan hanya dihuni warga lokal saja, tapi juga dihuni warga mancanegara.
Hal tersebut juga dibenarkan Danoe Hartanto, General Meneger (GM) Kampung Lumbung Eco Boutique, Kota Batu. Menurutnya akibat dampak virus corona, salah satu hotel yang berkonsep back to nature (menyatu dengan alam) ini mengalami penurunan 8 hingga 10 persen.
“Dampak wabah virus corona, informasi yang kami terima, hotel-hotel di kota Batu mengalami penurunan sekitar 30 persen, sedang di hotel kami juga mengalami penurunan tapi besarannya sekitar 8 sampai 10 persen” kata Danoe.
Sebab lanjut dia, tamu hotel yang menginap di Hotel yang memiliki jumlah 42 kamar ini bukan hanya berasal dari warga lokal saja tetapi juga tamu dari mancanegara.
“Seperti dari Belgia, Perancis, Jerman dan Belanda. Akibat dari wabah virus corona itu sebagian diantara mereka telah melakukan pembatalan pemesanan kamar hotel” terang Danoe.
Meski terkena dampak virus corona, Danoe optimis hunian hotel yang ia kelola akan tetap diminati. Ia memiliki berbagai strategi, salah satunya menjalin komunikasi dengan masyarakat lokal dan pemerintahan.
“Solusinya, meski market internasional kita menurun, kita tetap berkomunikasi dengan tamu-tamu lokal seperti Jakarta Dan Surabaya, dan kita bikin market yang lokalnya itu, dan group-group lokal WA juga, dan pemerintahan “ pungkasnya (Yon/Arf)