JAVASATU.COM-MALANG- Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kabupaten Malang telah menyediakan 14 pos pantau wisata sejak H-3 Hari Raya Idulfitri 1443 hijriah. Hal tersebut dilakukan untuk mengantisipasi terjadinya lonjakan wisatawan di wilayahnya.
Plt Kepala Disparbud Kabupaten Malang, Made Arya Wedantara menyebut, sejak sepekan terjadi peningkatan kunjungan wisatawan yang cukup signifikan, dan ini di luar prediksi.
Kenaikan itu menurut Made, terlihat dari sejumlah pengelola wisata yang kehabisan tiket dan mereka meminta tambahan tiket perforasi.
Kendati demikian, Made menyebut pihaknya telah melakukan beberapa persiapan. Salah satunya adalah dengan mendirikan pos pantau arus wisatawan di14 tempat wsiata.
“Dari awal kita sudah imbau tempat wisata, kita juga sudah koordinasi dengan Kabag Ops Polres Malang dan sudah bentuk grup. Jadi ada destinasi yang kami siapkan untuk Pos Pemantauan,” ujar Made saat dihubungi.
Masing-masing pos pemantauan wisata itu, lanjut Made, dioperasikan oleh masing-masing pengelola bersama sejumlah jajaran terkait.
“Sudah ada grupnya, sehingga setiap hari mereka (pengelola wisata) bisa update perkembangan dan kondisi di setiap tempat wisata tersebut,” terang Made.
Keempat belas pos pemantauan tersebut ditempatkan di Kebun Teh Wonosari Lawang, Taman Flora San Terra Pujon, Pantai Balekambang, Pantai Kondangmerak, Taman Wisata Wendit, Rest Area Gubug Klakah, Pantai Bangsong Teluk Asmara, Rest Area Ngantang, Sengkaling, Bendungan Sutami, Lembah Indah, Boon Pring Sanankerto, Masjid Biharu dan Pujon Kidul.
Selain memberikan rasa aman, kata dia, Pos Pantau itu juga untuk memastikan wisatawan yang berkunjung harus tetap menerapkan protokol kesehatan (prokes), disamping itu guna pengoperasian aplikasi Peduli Lindungi pada tempat wisata tersebut.
“Karena dua tahun terakhir kan seperti dipenjara ya. Kalau prokes tetap, itu yang utama. Juga aplikasi Peduli Lindungi, dan kita siapkan nakes (tenaga kesehatan) untuk vaksin di tempat,” pungkas Made. (Agb/Saf)