JAVASATU.COM-MALANG- Klinik gigi “Bambang Dental Clinic” resmi dibuka di Jalan Kaliurang No. 54B, Kota Malang, Minggu (11/5/2025). Pembukaan ditandai dengan pemotongan tumpeng oleh pemilik klinik, drg. Bambang Irawan.

Dokter Bambang yang sebelumnya berpraktik di Tangerang, memutuskan kembali ke Jawa Timur karena kerinduannya pada tanah kelahiran.
“Saya besar di Lumajang, sekolah di Jakarta, dan sempat praktik di Jambi dan Tangerang. Kini saatnya kembali dan mengabdi di kampung sendiri,” ujarnya.
Klinik ini menawarkan layanan spesialisasi di bidang crown and bridge, yakni pembuatan gigi palsu permanen yang menjadi keahlian drg. Bambang sejak kuliah di Universitas Trisakti.
Ia menyebut penggunaan teknik minimal invasif dan material modern sebagai pembeda kliniknya dengan praktik sejenis.
“Kami pakai teknik mikro, jaringan gigi sehat tidak ikut terambil,” katanya.

drg. Bambang berpesan kepada masyarakat untuk rutin memeriksakan kesehatan gigi setiap enam bulan.
“Jangan tunggu sakit. Deteksi dini lebih murah dan jauh lebih nyaman. Motto yang kami usung adalah, sekarang kami tidak canggung lagi untuk tersenyum, karena sakit, ngilu dan lain-lain. Artinya, tadi pasien malu tersenyum, setelah dari Bambang Dental Clinic maka tidak malu lagi untuk tersenyum,” ujarnya.
Bambang Dental Clinic buka setiap Senin hingga Sabtu, pukul 09.00-13.00 dan 18.00-21.00 WIB. Klinik terbuka untuk semua kalangan usia. Untuk menghubungi di nomor telepon: 081281366469.
Sementara itu, hadir dalam pembukaan klinik, tokoh pemuda Kota Malang, Ahmad Fuad Rahman, mengapresiasi kehadiran klinik tersebut.
Ia berharap Bambang Dental Clinic dapat menjalin kerja sama dengan Dinas Kesehatan untuk memperluas akses layanan kesehatan gigi.
“Dengan 1,7 juta warga yang berdomisili secara mobile di Kota Malang, termasuk 300 ribu mahasiswa per tahun, kebutuhan layanan gigi yang terpercaya sangat besar,” katanya.

Fuad juga mengingatkan pentingnya menjaga pola hidup sehat, termasuk merawat kesehatan gigi sebagai bagian dari upaya pencegahan.
Ia mendorong masyarakat agar aktif menjalankan program pemerintah, Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (GERMAS), yang salah satunya mencakup perawatan gigi secara berkala.
“Kesehatan itu investasi jangka panjang. Jangan menunggu gigi rusak dulu baru ke dokter. Periksa minimal enam bulan sekali. Indonesia emas 2045 hanya bisa diraih kalau rakyatnya sehat,” ujar mantan anggota DPRD Kota Malang itu. (Saf)