JAVASATU.COM-GRESIK- Banyak pesan disampaikan Ketua PWNU Jatim KH Marzuki Mustamar saat melakukan pengajian bersama masyarakat di Kecamatan Dukun dan Panceng Kabupaten Gresik.
Pengurus takmir masjid Al Mubarok Desa Baron Kidul Kecamatan Dukun Kabupaten Gresik menggelar Pengajian akbar serta santunan anak yatim dan launching mobil operasional LAZISNU.
Kegiatan bertempat di Halaman Masjid Al Mubarok dengan antusias masyarakat karena kehadiran tokoh NU nomer 1 di Jawa Timur.
Launching mobil operasional LAZISNU Baron Kidul mendapatkan apresiasi dari Ketua PWNU Jatim KH Marzuki Mustamar. Yai Marzuki menilai, kreatifitas ini bisa dilanjutkan dan ditularkan kepada ranting lain untuk menambah pendapatan.
“Sampah tapi bisa bernilai sedekah. Juga termasuk mobil operasional LAZISNU Desa Baron Kidul ini mantab” tutur Yai Marzuki, Jumat (18/3/2022).
Ketua Takmir Masjid Al Mubarok Ridlwan menyampaikan rasa syukur “Alhamdudulliah momen ini merupakan sangat istimewa Yai Marzuki bisa rawuh hal ini bisa membangkitkan ghirrah jamaah serta infaq sedekah dalam khidmah di NU. Ini juga bagian warga NU Baron Kidul cinta akan ulama dan kiai” ungkapnya.
Ia berharap ada sinergitas kebersamaan dan kekompakan antara warga dengan Pemdes terkait apa yang menjadi kebutuhan warga dan ormas di desa.
Acara dihadiri Kades Baron Kidul Nurul Yatim, Ketua LAZISNU Dukun Masbuhin, pengurus LAZISNU Baron, Fatayat, Ansor, IPNU IPPNU, dan Srikandi serta warga NU setempat.
Usai pengajian akbar di Desa Baron Kidul Dukun KH Marzuki Mustamar berlanjut ke Desa Petung Kecamatan Panceng Kabupaten Gresik.
KH Marzuki Mustamar sudah dinanti warga setempat untuk mendengar tausyiahnya.
Kegiatan dipusatkan di depan halaman Masjid Jami’ Agung Desa Petung Kecamatan Panceng.
Dalam tausyiahnya KH Marzuki Mustamar memberikan semangat kepada warga NU agar selalu menjaga dan merawat NU.
“Ikut kiai sampai kita diakhir hayat juga tetap NU” tandas Yai Marzuki.
Pengajian akbar tersebut dihadiri pengurus MWC NU Panceng, ranting NU desa sekitar dan warga Desa Petung Ansor Banser serta banom ranting setempat. (Hoo/Nuh)