Javasatu,Gresik- Gardu Suling (Garling) sudah sah digunakan untuk keperluan masyarakat Gresik, hal itu ditandai dengan peresmian dan penandatanganan serah terima yang dilakukan Bupati Gresik, Sambari Halim Radianto dengan General Manager PJB Gresik, Ompang Rezki Hasibuan, Selasa (22/9/2020).
Acara yang digelar di perempatan Gedung Nasional Indonesia (GNI) tepat dilokasi Garling berada, dihadiri jajaran forkopimda Kabupaten Gresik dan Muspika Gresik selaku pemangku wilayah kecamatan.
Bupati Gresik, Sambari Halim Radianto mengungkapkan rasa terima kasih kepada pihak PJB yang telah menghibahkan garling untuk keperluan masyarakat Gresik.
“Gardu suling resmi bisa digunakan masyarakat. Kami atas nama Pemerintah Kabupaten Gresik mengucapkan yang tak terhingga kepada pak Ompang PJB atas pemberian gardu suling. Semoga bermanfaat bagi masyarakat Gresik sebagai penanda sholat dan berbuka di saat bulan suci ramadhan amin” ucap Sambari, Selasa (22/9/2020).
Sambari menambahkan, di zaman penjajah, gardu suling ini sangat penting fungsinya, diharapkan untuk zaman sekarang juga bisa dimanfaatkan yang lebih penting juga.
“Jika dulu untuk melihat musuh dari arah laut, sekarang digunakan untuk tanda waktu sholat dan berbuka puasa. Ini dibuat oleh pak Kitty Soesman pada tahun 1928 seorang Kepala Aniem (PLN, red)” tandas Sambari.
Sementara, Direktur PJB Gresik, Ompang Rezki Hasibuan menjelaskan, anggaran yang digunakan untuk pembangunan Garling murni dari PJB, dan ia berharap Garling tersebut bisa dimanfaatkan sebaik-baiknya.
“Ini murni dari PJB, menghabiskan dana Rp 850 juta. Semoga bermanfaat kedepannya dan bisa menjadi penanda sholat, kan Gresik kota Santri dan Kota Wali” terang Ompang dihadapan awak media usai melaksanakan penandatanganan. (Bas/Saf)
Comments 4