JAVASATU-MALANG- Sampai saat ini di wilayah Kabupaten Malang masih menerapkan level 3 Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM), karena termasuk di dalam wilayah aglomerasi Malang Raya.
Dan kenapa Kabupaten Malang masih pada level 3, itu karena capaian vaksinasinya yang belum mencapai 50 persen. Hal itu diakui oleh Wakil Bupati (Wabup) Malang Didik Gatot Subroto.
“Itu saja, karena belum 50 persen. Nah kenapa belum mencapai 50 persen, karena awal vaksinasi dulu pasokan vaksinnya sempat terhambat. Kedua karena memang letak geografis kita (Kabupaten Malang),” ujar Didik, Senin (4/10/2021).
Meski begitu Didik menargetkan, dalam bulan Oktober ini, vaksinasi di Kabupaten Malang bisa mencapai 50 persen. Dan hingga akhir November mendatang, diupayakan 100 persen masyarakat yang ditargetkan vaksinasi sudah 100 persen tervaksin.
“Kalau sekarang itu sudah 45 koma sekian persen (capaian vaksinasi). Kami upayakan pertengahan Oktober ini sudah 50 persen. Dan akhir November nanti, sudah 100 persen dari yang ditargetkan,” terang Didik, pria yang juga politisi PDI Perjuangan ini.
Untuk itulah, upaya percepatan vaksinasi terus dilakukan. Apalagi, jika di skala Jawa Timur, Kabupaten Malang menempati peringkat ke 14 untuk capaian vaksinasi. Hal itu lah yang menurutnya masih harus digenjot.
“Kalau saya pribadi enggak (bagus) lah. Sebenarnya kita (Kabupaten Malang) ini bisa di antara 5 peringkatnya,” pungkas Didik.
Sementara itu, sebagai bentuk keseriusan dalam percepatan vaksinasi, Pemkab Malang memberi reward dan punishment kepada kecamatan-kecamatan terkait capaian vaksinasinya.
Kecamatan Dampit tercatat pada rangking teratas dalam capaian vaksinasinya. Dan disusul oleh Kecamatan Jabung yang juga mendapat peringkat teratas terkait vaksinasi tanpa bantuan tenaga kesehatan (nakes) Polres Malang.
Baca Juga:
-
JPMorgan Larang Perjalanan Bisnis Karyawan AS yang Belum Divaksinasi – Nusadaily.com
-
AMAN Tanggapi Persoalan Masyarakat Adat Flores – Lembata – Kliktimes.com
Selain Reward, Pemkab Malang memberikan punishment kepada wilayah yang dinilai masih rendah dalam percepatan vaksinasi wilayah. Wilayah tersebut diantaranya Kecamatan Gedangan, Tajinan dan Wonosari. (Agb/Saf)