JAVASATU.COM-MALANG- Kadiv Humas Polri Irjen Pol Dedi Prasetyo, dalam rilisnya di Mapolres Malang mengatakan, bahwa Polri belum menetapkan tersangka pasca tragedi sepakbola di Stadion Kanjuruhan, Kepanjen, Kabupaten Malang, Sabtu (1/10/2022) lalu.
Saat ini Tim khusus masih melakukan penyidikan mendalam, penuh kecermatan, obyektif dan ilmiah, sebelum melakukan langkah selanjutnya.
“Sampai hari ini tim khusus masih bekerja keras, status penyelidikan hingga naik menjadi penyidikan, kami lakukan penuh hati-hati. Beberapa saksi sudah kita periksa, kita kumpulkan alat bukti,” ungkap Dedi, Selasa (4/10/2022) sore.
Dedi juga menjelaskan, untuk tim Labfor Mabes Polri hari ini, masih mendalami 6 titik CCTV yang terpasang di seluruh area Stadion Kanjuruhan.
“6 titik CCTV itu khususnya berada di pintu 3, pintu 9, pintu 10, pintu 11, pintu 12, dan pintu 13,” tegas Dedi.
Menurut Dedi, di enam gate itu merupakan titik banyak ditemukan korban meninggal. Hal itu berdasarkan video dan alat bukti lainnya yang dimilik tim investigasi.
“Dari analisa sementara di sini titik korban cukup banyak jadi perlu kehatihatian dari labfor bisa jadi alat bukti sebelum menetapkan tersangka tergadap seseorang,” sambungnya.
Masih kata Dedi, data untuk korban meninggal dunia masih tetap 125 orang. Sementara korban luka sebanyak 467 orang.
“Rincian korban luka ringan ada 406 orang. Luka sedang ada 30 orang dan luka berat ada 29 orang. Korban yang kini masih dirawat di rumah sakit sejumlah 59 orang,” paparnya.
Dedi menambahkan, korban luka yang masih dirawat di RSSA Kota Malang ada 30 orang. RSUD Kanjuruhan 11 orang. RS Hasta Brata 5 orang. RS Islam Asiyah 2 orang. RS UMM 1 orang. RS Hasta Husada 1 orang. RS Wajak 1 orang. RS Prima Husada 2 orang. RS Wava Husada 5 orang. Dan RS Supraoen 1 orang.
Sementara itu, tim investigasi telah memeriksa 29 saksi. 26 adalah dari polisi termasuk mantan Kapolres Malang, AKBP Ferli Hidayat dan sisanya dari panitia penyelenggara dan dari PT LIB serta pihak lainnya.
“Untuk panpel dilanjutkan besok. Sekali lagi rekan-rekan tim ini lakukan penyidikan masih mengumpulkan barang bukti keterangan ahli pemeriksaan saksi lainnya dan petunjuk baru,” tukasnya. (Agb/Nuh)