Javasatu, Malang- Pemerintah Kabupaten Malang melalui bupatinya HM Sanusi menargetkan Kepala Puskesmas (Kapus) yang bernaung di Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Malang mampu menurunkan angka penderita Stunting dan Hipotiroid. Penderita stunting di Kabupaten Malang saat ini tinggal 12 persen, kita target di akhir tahun 2020 bisa zero stunting,”kata Sanusi Sabtu (14/12/2019).

Sanusi menyebut saat ini Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang tengah menggalakkan program pemberian obat penambah darah bagi remaja putri, hal ini menurutnya sangat penting pasalnya dengan memberikan obat penambah darah, nantinya saat sudah memasuki usia nikah dan sudah menikah, maka diharapkan anak yang dilahirkan nantinya sehat dan terbebas dari penyakit stunting.
Selain stunting, Pemkab Malang juga tengah melakukan screening hipotiroid kepada bayi yang baru lahir.
“Kita deteksi dini dengan melakukan screening hipotiroid kepada bayi yang baru lahir, sehingga seketika dapati bayi tersebut terindikasi hipotiroid bisa segera tertangani dengan baik. Jika sudah terkena hipotiroid maka diwajibkan minum obat seumur hidup,”tandas Sanusi.
Sanusi mengungkapkan, Pemkab Malang terus konsen terhadap penanganan kedua penyakit tersebut.
Kita berharap tahun 2020 bisa direalisasi,”tutup Sanusi. (Git/Arf)