JAVASATU.COM-BOJONEGORO- Bupati Bojonegoro Anna Mu’awanah terus berkomitmen dalam meningkatkan kualitas pendidikan di daerahnya. Sebagai upaya nyata untuk mewujudkan hal tersebut, Bupati Anna baru-baru ini menerbitkan Peraturan Bupati Bojonegoro Nomor 17 Tahun 2023 tentang Beasiswa Prestasi Pendidikan Tinggi, yang diharapkan dapat mendorong perkembangan pendidikan tinggi dan pengembangan sumber daya manusia (SDM) di Kabupaten Bojonegoro.
Dilansir dari bojonegorokab.go.id, Bupati Anna menjelaskan bahwa Pemerintah Kabupaten Bojonegoro secara resmi telah meluncurkan beberapa jenis beasiswa. Diharapkan, program ini akan meningkatkan minat dan aksesibilitas pendidikan tinggi bagi masyarakat Bojonegoro.
Berikut ini adalah beberapa jenis beasiswa yang ditawarkan oleh Pemerintah Kabupaten Bojonegoro:
- Beasiswa Scientist: Beasiswa ini diperuntukkan bagi siswa yang menunjukkan potensi dan minat di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi. Program ini bertujuan untuk mendukung penelitian dan pengembangan di sektor ilmiah.
- Beasiswa 10 Sarjana Per Desa: Program beasiswa ini bertujuan untuk mendorong pendidikan tinggi di setiap desa dan kelurahan di Bojonegoro. Pemerintah Kabupaten akan memberikan beasiswa kepada 10 orang siswa dari setiap desa dan kelurahan.
- Beasiswa Bantuan Tugas Akhir: Beasiswa ini diberikan kepada mahasiswa yang sedang menyelesaikan tugas akhir atau skripsi. Program ini bertujuan untuk membantu mahasiswa menyelesaikan studi mereka dengan dukungan finansial.
- Beasiswa RPL (Rekognisi Pembelajaran Lampau): Beasiswa ini khusus ditujukan bagi perangkat desa, kepala desa, Badan Permusyawaratan Desa (BPD), dan pengurus Badan Usaha Milik Desa (BumDes). Tujuannya adalah untuk mempercepat pembangunan dan persiapan SDM desa di masa depan.
Dalam pelaksanaan program Beasiswa RPL, Pemerintah Kabupaten Bojonegoro menjalin kerjasama dengan empat Perguruan Tinggi Negeri (PTN) di Indonesia guna mendukung program ini. Keempat PTN tersebut adalah Universitas Negeri Surabaya (Unesa) dan Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) untuk jenjang S1, serta Universitas Brawijaya (UB) dan Universitas Sebelas Maret (UNS) untuk program S2.
Dengan adanya keempat program beasiswa ini, diharapkan pada tahun 2027 akan tercipta sebanyak 4.300 lulusan berbasis desa di Bojonegoro. Tahun berikutnya, pada tahun 2028, diharapkan akan terjadi peningkatan jumlah lulusan sarjana maupun magister di Bojonegoro.
Bupati Anna mengimbau agar pendaftaran beasiswa dilakukan tepat waktu, terutama karena memasuki tahun ajaran baru.
“Tolong jangan terlambat, ini pas tahun ajaran baru. Jika ada yang perlu ditanyakan, silahkan datang saja ke Dinas Pendidikan atau datang ke Kantor Kecamatan masing-masing,” tutur Bupati, Senin (12/6/2023) dilansir dari bojonegorokab.go.id.
Bagi mereka yang ingin mendapatkan informasi lebih lanjut, disarankan untuk datang langsung ke Dinas Pendidikan atau kantor kecamatan terdekat. Setiap kecamatan telah menyiapkan desk layanan informasi terkait program beasiswa ini.
Selain itu, Pemerintah Kabupaten Bojonegoro juga menegaskan komitmennya dalam menyiapkan peraturan daerah yang akan mengalokasikan dana abadi untuk pendidikan berkelanjutan. Hal ini dilakukan sebagai upaya jangka panjang untuk mendukung kemajuan sektor pendidikan di Bojonegoro.
“Dengan adanya program beasiswa yang mendukung pendidikan tinggi ini, diharapkan Bojonegoro dapat melahirkan generasi dan SDM yang berkualitas, serta siap menghadapi tantangan masa depan. Program beasiswa ini menjadi langkah nyata dalam menciptakan kemajuan pendidikan di Bojonegoro dan memberikan kesempatan kepada masyarakat untuk meraih pendidikan tinggi yang berkualitas,” urainya di bojonegorokab.go.id.
Informasi lebih lengkap mengenai peraturan daerah, persyaratan, dan ketentuan beasiswa yang tersedia di Bojonegoro dapat diakses melalui Jaringan Dokumentasi Informasi Hukum (JDIH) melalui situs resmi jdih.bojonegorokab.go.id.
Tambahan informasi, pendaftaran beasiswa tahap II tahun 2023 ini akan ditutup pada 1 Agustus 2023. (Bam/Arf)