JAVASATU.COM-MALANG- Dinas Kependudukan Catatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Malang menggiatkan inovasi Jemput Bola Administrasi Kependudukan (Jebol Anduk) dengan menyasar lembaga pendidikan tingkat SMA/K untuk dilakukan perekaman biometrik.
Kadisdukcapil kabupaten Malang, Harry Setia Budi menyampaikan, program yang digagasnya sangat efektif untuk mendapatkan data bagi pemilik KTP pemula.
“Berdasarkan data dari Siak yang kita minta dari pusat, kabupaten Malang mempunyai 130 ribu wajib KTP pemula hingga bulan Desember 2024,” ungkap, Harry, Jumat (12/5/2023).
Dalam hal ini Disdukcapil Kabupaten Malang menyasar para pelajar mulai dari usia 16 hingga 16,5 tahun. Menurut Harry, sehingga nantinya begitu mereka menginjak usia 17 tahun, tinggal mencetak keping KTP nya saja dan tidak lagi dilakukan perekaman.
“Karena data yang mereka miliki sudah berada pada kami, nanti begitu mereka mengajukan pembuatan KTP tinggal lakukan pencetakan saja,” kata Harry.
Hari memperkirakan, hingga bulan Februari 2024 nanti hanya bisa terkafer sebanyak 47 ribuan. Sedangkan sisanya akan diselesaikan pada tahun depan.
Sedangkan untuk tahun ini pihaknya juga akan mengajukan penambahan anggaran pada Perubahan Anggaran Keuangan (PAK) nanti.
“Pada PAK nanti kami akan mengajukan penambahan anggaran sebesar Rp 142 juta, yang bakal dipakai untuk membiayai perekaman,” imbuhnya.
Memang anggaran yang diajukan tidak besar, itu karena untuk keping KTP ditanggung oleh pemerintah pusat. Sedangkan Disdukcapil hanya melakukan perekaman saja.
“Kegiatan yang kami lakukan itu sebagai upaya memperlancar Pileg, yang bakal berlangsung pada awal tahun 2024 nanti,” tukasnya. (Agb/Arf)