Javasatu,Malang- Bupati Malang HM Sanusi, berkomitmen akan memperkuat sektor pariwisata. Selain untuk meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD), juga untuk peningkatan ekonomi masyarakat. Hal itu diungkapkan Sanusi usai membuka rapat Penyusuanan Rancana Induk Pembangunan Kepariwisataan Kabupaten Malang di pendopo Kepanjen. Jum’at (18/9/2020).
Untuk melancarkan perencanaan tersebut, Sanusi membidik investor-investor yang mau berinvestasi dalam mendukung penguatan kepariwisataan di Kabupaten Malang. Seperti hotel, penginapan, restoran dan lainnya.
“Hotel dan restoran itu ada pajaknya. Itu adalah salah satu potensi untuk menyumbang PAD.” jelas Sanusi.
Sementara Kabupaten Malang sendiri menurut Sanusi, perlu adanya pelayanan yang baik kepada wisatawan yang berkunjung di daerahnya.
“Sampai saat ini wisatawan yang berkunjung ke wisata di Kabupaten Malang itu menginapnya di hotel Kota Batu dan Kota Malang. Karena memang hotelnya ada disana,” ujar Sanusi.
Selain itu ada beberapa kebijakan yang menyebabkan lambatnya investor untuk mau berinvestasi di Kabupaten Malang. Salah satu persoalannya, letak kawasan wisata di area milik Perhutani. Dan tentunya, ada beberapa aturan yang mengikat terkait pengelolaannya.
“Mayoritas wisata alam kita ada di kawasan Perhutani. Dan saya harap, ada kebijakan yang lebih fleksibel. Dan kerjasamanya bisa diatur lebih baik lagi. Sehingga infrastruktur pembangunannya bisa mengikuti,” imbuh Sanusi.
Ditempat yang sama Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kabupaten Malang, Made Arya Wedantara menjelaskan, untuk peningkatan kepariwisataan akan direalisasikan tahap demi tahap selama 15 tahun ke depan. Salah satunya, penguatan beberapa infrastruktur jalan menuju akses wisata di Kabupaten Malang.
“Ya ini sedang kita susun, apa saja setiap tahunnya untuk bisa dijalankan sampai 15 tahun ke depan. Kalau di awal-awal ini tentunya penguatan insfrastruktur di bidang ke PU (Pekerjaan Umum, red) an. Kalau penguatan SDM nya, itu dari Disparbud,” pungkas Made. (Agb/Sus)