JAVASATU.COM-BOJONEGORO- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bojonegoro melalui Dinas Komunikasi dan Informatika (Dinkominfo) Kabupaten Bojonegoro menggelar diskusi Peningkatan Literasi Digital Generasi Milenial dengan tema Pencegahan berita hoaks, Kamis (8/9/2022) bertempat di SMAN 1 Bojonegoro.

“Kegiatan ini akan dilakukan di 8 titik. Pada kesempatan pertama ini diikuti oleh 270 siswa kelas XII yang nantinya sangat dibutuhkan sebagai agen informasi penangkal hoax di tengah masyarakat,” terang Plt Kepala Dinas Kominfo Bojonegoro Nanang Dwi Cahyono.
Dikutip dari Bojonegorokab.go.id, Bupati Bojonegoro Anna Mu’awanah yang hadir secara virtual menyampaikan pesan kepada para siswa bahwa masa depan masih panjang. Sebab SMA sekarang penentu, memilih perguruan tinggi sesuai passion nya, yang selanjutnya untuk menentukan kerja.
Bupati perempuan pertama Bojonegoro itu berpesan agar para siswa bisa membantu pemerintah, baik dalam skala nasional maupun di Bojonegoro untuk menanggulangi dan mencegah adanya hoaks.
“Saat ini banyak sekali konten-konten yang tidak bisa dipertanggungjawabkan. Saya harap anak-anak bisa membantu pemerintah khususnya kabupaten Bojonegoro,” tandas Perempuan yang kerap disapa Buk e.
Bupati Anna juga berpesan agar para siswa kerap melakukan diskusi ilmiah dan membantu memberantas hoaks. Sebab hoaks bisa menumbuhkan rasa benci, tidak simpatis dan bisa hopeless.
“Jika sudah tumbuh rasa hopless, akan menjadi malas mengejar pendidikan, maka lakukanlah diskusi positif bersama untuk hal positif juga,” ujar Bupati seperti dikutip dari Bojonegorokab.go.id.
Bupati Anna juga menyampaikan saat ini Pemkab Bojonegoro sedang menyiapkan Dana Abadi Pendidikan berkelanjutan, dimana Perda tersebut dibawa ke provinsi dan akan dibawa ke kementerian.
“Dana Abadi Pendidikan tersebut, sangat cukup untuk kita gunakan di sektor perguruan tinggi,” ungkapnya.
Dikatakan Bupati, semua memiliki kesempatan yang sama untuk merasakan manfaatnya. Dana abadi pendidikan ini akan segera diselesaikan guna meningkatkan indek pembangunan manusia (IPM).
“Beasiswa LPDP itu membuka peluang untuk anak-anak yang akan sekolah di luar negeri. Kalo di Bojonegoro ada dana abadi pendidikan, Maka teruslah bersemangat,” pungkasnya. (*)