JAVASATU.COM-GRESIK- Sebanyak 326 santri asal Gresik telah dijemput pulang oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gresik dari Pondok Pesantren Tebu Ireng, Jombang, pada Sabtu (30/3). Para santri tersebut diangkut menggunakan 7 bus sebagai bagian dari program mudik gratis yang disediakan untuk mereka yang pulang mondok merayakan Idulfitri 1445 hijriah di rumah.
Program mudik gratis ini mencakup penjemputan santri dari Kabupaten Gresik termasuk Pulau Bawean yang menempuh pendidikan di wilayah Jawa Timur. Para santri dijemput dan turun secara keseluruhan di Masjid KH Ahmad Dahlan di kawasan Terminal Bunder.
Bupati Gresik, Fandi Akhmad Yani, menjelaskan bahwa program mudik gratis bagi para santri telah berlangsung sejak tiga tahun lalu, sebagai bagian dari realisasi dari janji Nawa Karsa.
“Alhamdulillah, ini adalah program transportasi terpadu selama liburan pondok. Para santri dijemput menggunakan bus ke pondok masing-masing di wilayah Jatim, termasuk ke pelabuhan untuk santri Bawean, dan beberapa titik lainnya untuk santri asal Gresik,” ucapnya.
Gus Yani sapaannya menegaskan bahwa program mudik gratis ini tidak hanya berlaku bagi santri asal Bawean, melainkan juga untuk seluruh santri asal Kabupaten Gresik yang menempuh pendidikan di wilayah Jawa Timur.
“Petugas Dinas Perhubungan Gresik akan menjemput para santri dengan bus di masing-masing pondok,” tambahnya.
Untuk mendapatkan transportasi mudik gratis, para santri hanya perlu mendaftarkan diri ke pengurus masing-masing pondok. Pendataan mudik ini akan berlaku selama pengurus pondok berkoordinasi dengan petugas Dinas Perhubungan Kabupaten Gresik.
Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Gresik, Khusaini, mengonfirmasi bahwa 18 bus yang disiapkan telah terisi kuotanya untuk mudik gratis.
“Kuota pendaftaran mudik gratis untuk lebaran Idul Fitri 1445 H / 2024 dari Pemkab Gresik telah terisi penuh,” ujarnya.
“Para santri telah ditunggu oleh orang tua mereka di Masjid KH Ahmad Dahlan untuk dibawa pulang ke rumah masing-masing,” kata Kepala Dinas Perhubungan Gresik, Khusaini.
Proses verifikasi terhadap pendaftar akan dilakukan, dan jika terdapat kuota yang kosong setelah verifikasi, pendaftaran akan dibuka kembali.
“Kami imbau warga yang belum terdaftar untuk menghubungi petugas Dinas Perhubungan di loket pendaftaran di Kantor Dishub Gresik,” tambah Khusaini. (Bas/Nuh)