Javasatu, Malang- Menjadi Kepala Badan Keuangan dan Aset Daerah (BKAD) Pemerintah Kabupaten Malang, diakui Willem Petrus Salamena cukup menyita waktu dan tenaganya.
“Sangat menyita waktu, tenaga dan pikiran, bayangkan Kami mengelola keuangan untuk semua Organisasi Perangkat Daerah (OPD), harus teliti dan cermat jangan sampai ada kekeliruan sedikitpun karena ini menyangkut anggaran daerah,”kata Willem saat ditemui awak media rabu kemarin (8/1/2020).
Meski demikian, lanjut pria yang sudah mengabdi sebagai PNS selama 35 tahun ini, mengaku enjoy dan menikmati tugas pekerjaan yang ia emban. Ia menilai jabatan adalah amanah yang harus dijalankan dengan baik, selain itu kerjasama dan kekompakan pegawai dilingkungan BKAD menjadi motivasi tersendiri baginya untuk mendedikasikan diri kepada negara.
Salah satu peraih penghargaan sebagai perumus keuangan terbaik se-Indonesia tahun 2003 menjadi bukti kredibilitas seorang Willem Petrus Salamena dalam merumuskan sistem tata kelola keuangan pemerintahan yang baik, terarah, sistematis, tepat sasaran.
“Ya itu hanya sebuah penghargaan, bagi saya pribadi terpenting bagaimana cara mengelola keuangan sebuah daerah dengan baik dan tepat sasaran dan berdampak langsung kepada masyarakat. Bagi kami masyarakat merasa puas dengan pelayanan yang diberikan pemerintah, itu sebuah kebanggaan dan kepuasan tersendiri bagi pelayan masyarakat seperti kami,”beber pria yang genap berusia 60 tahun rabu kemarin (8/1/2020).
Kini, usai menerima SK Purna Tugas,Willem mengaku dirinya akan beristirahat menikmati masa pensiun bersama keluarga. Selain itu ia mengaku bakal menyalurkan hobi mengendarai mobil off road.
“Ya mas saya kepingin istirahat menghabiskan waktu dengan keluarga kumpul dengan istri, anak dan cucu, jika ada waktu senggang boleh lah sekali-sekali off road,”kelakar Willem.
Ia berpesan kepada seluruh OPD dilingkungan Pemkab Malang untuk lebih optimal mengelola keuangan daerah sesuai dengan Undang-Undang yang berlaku, mempermudah urusan birokrasi meski tetap harus disesuaikan dengan regulasi perundang-undangan.
“Yang pasti birokrasi yang berbelit harus dipangkas, ini bentuk kemudahan yang diberikan Pemkab Malang kepada masyarakat,”tutup Inisiator aplikasi Simda Kabupaten Malang ini. (Agb/Git)