Javasatu,Gresik- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gresik melalui Bupati Gresik, Fandi Akhmad Yani pada Rabu (16/6/2021) di Kelurahan Ngargosari, Kecamatan Kebomas, Gresik melaunching program pro masyarakat Gresik.
Tentunya program itu merupakan bagian dari Nawa Karsa yang diprakarsai oleh Bupati Gresik, Fandi Akhmad Yani bersama dengan Wakil Bupati, Aminatun Habibah.
Berbeda dengan sebelumnya, kali ini Gus Yani, sapaan akrab Bupati Gresik, melaunching tiga program sekaligus. Gus Yani menyebut program ini adalah kolaborasi 3 dinas di lingkup Pemkab Gresik.
“Pemerintah berkomitmen meningkatkan kesejahteraan masyarakat yang seiring dengan pengentasan kemiskinan di Kabupaten Gresik,” katanya saat memberikan sambutan.
Launching Rusunawa Kambingan Cerme
Untuk itu, Gus Yani menunjuk Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman untuk membangun rumah susun sewa sederhana (Rusunawa) di desa Kambingan, Kecamatan Cerme.
Gus Yani menjelaskan, dibangunnya rusunawa ini dimaksudkan untuk memberikan kesempatan bagi masyarakat yang berpenghasilan rendah agar mempunyai tempat tinggal dengan biaya sewa yang murah.
“Kita bantu masyarakat yang penghasilannya masih rendah untuk tetap mempunyai tempat tinggal tentu dengan biaya sewa yang murah,” kata Gus Yani.
Launching Program Gresik Kerja
Gus Yani juga melaunching program ‘Gresik Kerja’ dan menunjuk Dinas Tenaga Kerja sebagai pelaksana. Tujuannya adalah pemerintah sebagai fasilitator memberikan kemudahan pelayanan di bidang ketenagakerjaan bagi masyarakat Gresik. Nantinya masyarakat dapat mengetahui segala informasi terkait dengan pelatihan kerja, lowongan pekerjaan hingga mempermudah perusahaan mendapatkan data tenaga kerja sesuai kualifikasi yang dibutuhkan.
Selain itu pencari kerja juga dapat mengurus Kartu Kuning secara online. Inovasi tersebut dirangkum melalui aplikasi Gresik kerja yang diintegrasikan melalui aplikasi Gresikpedia.
“Ini merupakan inovasi untuk mengurangi tingkat pengangguran terbuka di Gresik yang terbilang masih tinggi. Diharapkan agar masyarakat semakin mudah dalam mencari pekerjaan,” jelasnya.
Hadirkan Pengolahan Sampah Local Base
Selain itu, pemerintah juga berupaya untuk turut serta peduli terhadap kesehatan masyarakat yang dimulai dari kebersihan lingkungan dan pengolahan sampah dengan membangun TPST (Tempat Pengelolaan Sampah Terpadu) di Belahan Rejo, Kecamatan Kedamean yang menerapkan local base (menyesuaikan dengan karakter sampah wilayah setempat), dalam hal ini Gus Yani menunjuk Dinas Lingkungan Hidup sebagai pelaksana.
Gus Yani membeberkan, bahwa saat ini persoalan sampah menjadi masalah serius yang perlu mendapat perhatian khusus dari pemerintah.
Untuk itu, pemerintah mulai membangun TPST di Belahan Rejo, karena mengingat TPST di Ngipik sudah overload.
“Mudah-mudahan tahun depan sudah bisa mulai running,” harapnya.
Dirinya berharap, tiga program yang dilaunching secara bersamaan itu mampu memberikan dampak positif bagi masyarakat.
“Serta memberi keyakinan kepada masyarakat bahwa Pemerintah hadir untuk memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat Gresik,” pungkasnya. (Bas/Arf)