Javasatu,Batu- Walikota Batu, Dra H Dewanti Rumpoko MSi bersama jajaran Pemerintah Kota menanam 2600 berbagai jenis pohon. Hal ini nantinya difungsikan sebagai karbondioksida, pemberi oksigen antisipasi ancaman lingkungan berupa global warming.
Bertempat di Desa Sumber Brantas Kecamatan Bumiaji pencanangan komitmen tanam pohon Selasa (21/1) di lakukan jajaran pemerintahan Kota Batu bersama masyarakat setempat.
Sebelum dilakukan tanam pohon kegiatan pencanangan komitmen tanam pohon ini juga dilakukan penandatanganan MoU kerjasama antara TNI, Polri dan Pemerintah Kota Batu.
Selain itu juga dilakukan penyerahan bibit pohon secara simbolis kepada penggiat lingkungan. Serta pembubuhan tanda tangan secara bersama sama.
Dewanti menjelaskan, karena Desa Sumber Brantas merupakan bamper Kota Batu. Jadi sebanyak 2.600 pohon dengan beragam jenis pohon pemecah angin. Tujuannya untuk penyeimbang kawasan Bumiaji sebagai daerah di Kota Batu yang memiliki kawasan dataran tinggi,dan rentan terjadinya angin besar.
Penanaman ribuan pohon jenis cemara udang berfungsi sebagi pemecah angin dan pelindung tanaman pertanian. Diharapkan mampu mengurangi dampak bencana angin puting beliung yang kerap melanda Desa Sumberbrantas.
Usai tanam pohon tersebut Dewanti menyampaikan bahwa kegiatan pelestarian lingkungan bertujuan untuk menekan dampak bencana hidrometeorologi. Misalnya saja angin puting beliung, longsor, dan juga banjir. Serta menjaga daerah mata air Sumberbrantas sebagai hulu sungai yang mengaliri 17 desa di Jawa Timur.
“Kegiatan ini merupakan langkah Pemkot Batu melalui Dinas Lingkungan Hidup (DLH) karena pada akhir 2019 terdampak bencana puting beliung. Dengan penanaman pohon kami harap mengantisipasi bencana angin setiap tahunnya di Sumberbrantas,” kata Dewanti.
“Dengan dilakukan penanaman pohon jenis cemara udang berfungsi memecah angin. Sehingga saat terjadi bencana angin puting beliung dampak yang ditimbulkan bisa diminimalisir,” imbuh Dewanti
Apalagi, imbuh dia, akibat bencana angin terbesar tahun lalu membuat tanah pertanian tergerus. Karena itu Pemkot melakukan reboisasi di daerah Sumberbrantas dan lahan-pahan pertanian gundul dengan pohon cemara kipas.
Ia berharap tanam pohon sebagai upaya meminimalisir bencana banjir. Serta mampu menyerap dan menyimpan air agar mata air Sumber Brantas tetap terjaga.
“Serta, juga berkomitmen untuk turut menjaga dan merawat. Sehingga semua elemen masyarakat mampu menjaga kelestarian lingkungan hidup untuk kelangsungan generasi mendatang,” tegasnya. (cng/ayu)