Javasatu,Malang- Mantan Ajudan HM Sanusi Andika Fajar Kurniawan mengundurkan diri dari Aparatur Sipil Negara (ASN) kontrak Pemkab Malang. Andika memilih mundur karena mengikuti aktivitas kampanye Calon Bupati Malang Petahana, HM Sanusi.
“Saya memilih mundur untuk mentaati aturan ASN harus netral,” ungkap Andika Fajar Kurniawan, Senin (28/9/2020) siang.
Ia mengatakan, pengunduran diri dari ASN kontrak Pemkab Malang itu sebagai bentuk loyalitas kepada pimpinan, mengabdi kepada mantan Bupati Malang HM Sanusi yang kini tengah cuti kampanye untuk kontestasi politik 9 Desember 2020 mendatang.
“Karena Pak Bupati menjalankan tahapan pilkada dan kampanye, saya mematuhinya dan mengundurkan diri dari tenaga kontrak pemkab malang,” terangnya.
Apalagi, kata Andika, dirinya diminta mendampingi dan ditekankan keluar dari ASN kontrak. Ia mengaku merintis menjadi tenaga kontrak di Pemkab Malang berawal dari magang kerja pada saat SMA tahun 2010 dan melamar kerja di Humas Pemkab Malang sebagai tenaga kontrak pada 2012 hingga akhir Agustus lalu.
“Surat pengunduran diri saya kirim akhir Agustus lalu dan per 1 September sudah tidak menjadi ASN,” imbuh Andika
Selain dirinya, terang Andika, sopir pribadi mantan Bupati Malang HM Sanusi, Robby juga mengikuti jejaknya mengundurkan diri dari ASN kontrak.
Terpisah, Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Malang, M Wahyu Hidayat membenarkan, mantan ajudan dan sopir Bupati Malang HM Sanusi telah mundur dari jabatannya.
“Iya keduanya sudah mengundurkan diri dari kontrak untuk menjaga netralitas ASN,” tambah Wahyu.
Ditegaskan Wahyu, dua ASN kontrak yang diajak Sanusi telah mengundurkan diri dan tidak lagi menjadi ASN.
Sementara, Komisioner Bawaslu Kabupaten Malang George Da Silva saat melakukan sosialisasi Netralitas ASN dalam Pilkada tahun 2020 di Pendopo Agung Kabupaten Malang
Dalam sosialisasinya George menegaskan, seluruh ASN harus netral dalam Pilbup Malang, sebab aturan main bagi ASN maupun pegawai kontrak dan honorer telah jelas.
“Aturannya sudah jelas, ASN harus netral dalam Pilkada,” pungkas George Da Silva. (Git/Arf)