Javasatu,Malang – Rencana investasi PT Lotte Grosir Indonesia (LGI) di Kabupaten Malang yang terganjal Peraturan Daerah (Perda) nomor 3 tahun 2012 tentang Perlindungan dan Pemberdayaan Pasar Tradisional serta Penataan dan Pengendalian Pusat Perbelanjaan dan Toko Modern. Akhirnya membuat anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Jawa Timur juga angkat bicara.
Menurut Sri Untari Bisowarno,” Semua masih bisa direvisi, yang ndak bisa direvisi cuma Al-quran saja. Jangan main-main. Perintah Presiden harus diterjemahkan di lapangan,” kata Untari, saat ditemui disalah satu hotel di Kepanjen belum lama ini.
Untari pun kembali menyinggung soal instruksi Presiden Joko Widodo mengenai investasi. Pada pertemuan dengan Forkopimda dari seluruh Indonesia di Sentul, Bogor beberapa waktu lalu, instruksi Jokowi sudah jelas, jangan mempersulit investor masuk.
“Sebenarnya kalau pak Presiden sudah memerintahkan seperti itu, itu adalah perintah harian. Kan beliau (Presiden, Red) dengan jelas menyampaikan didepan Forkopimda, investasi, apalagi ekspor, jangan pernah dihambat. Bahkan merem tutup mata saja, tanda tangani,” jelas Untari.
Masih Untari,” Pemerintah Kabupaten Malang harusnya memberikan kesempatan seluas-luasnya agar investor bisa masuk, investasi akan berdampak baik pada perputaran ekonomi di Kabupaten Malang.
“Diberi tempat. Untuk apa? Untuk mengungkit ekonomi kabupaten. Salah satu pengungkitnya adalah investasi. Tapi bagaimana melibatkan rakyat dalam investasi itu lebih penting. Contoh, Lotte nanti jangan sahamnya tidak dikasih rakyat, harus dikasih saham. Rakyat seputaran itu. Biar mereka ikut makmur, tidak hanya dapat asap,” pungkasnya.(Agb/Arf)