Javasatu,Mojokerto- Sepuluh hari pasca dilantik oleh Presiden Jokowi, Menteri Sosial Tri Rismaharini blusukan ke warga penderita kusta di Dusun Sumberglagah, Desa Tanjungkenongo, Kecamatan Pacet, Kabupaten Mojokerto, Sabtu, 2 Januari 2020.
Dirinya yang disambut Bupati Mojokerto Pungkasiadi, Kapolres Mojokerto AKBP Dony Alexander, Dandim 0815/cpyj Let. Inf. Dwi Mawan Sutanto langsung menghampiri sejumlah warga untuk menyalurkan bantuan.
Bantuan seperti sembako dan suplemen langsung diserahkan secara door to door. Terdapat 150 Kepala Keluarga (KK), dan 142 warganya penyandang kusta.
Dalam kunjungannya kali ini, Menteri Risma juga menyampaikan rencana bantuan usaha kemandirian berbentuk pembangunan kolam ikan guna mendongkrak perekonomian warga.
“Saya harap nanti kolam ikan dapat menunjang perekonomian warga, terutama bagi teman-teman penyandang kusta. Jadi ini bisa jadi komunitas. Artinya bisa mendorong kemandirian juga ke depannya,” ungkap mantan Wali Kota Surabaya ini.
Sebelumnya, Tri Rismaharini kunjungi eks lokalisasi Balong Cangkring, Lingkungan Cakarayam Baru, Kecamatan Prajurit Kulon, Kota Mojokerto sekitar pukul 09.00 WIB pagi.
Ini kali pertamanya Risma melakukan manuver di wilayah Jawa Timur. Setibanya di lokasi yang berdirinya sejak 1969 ini, Risma berkeliling menyusuri gang sempit untuk menyapa warga dan memberikan bantuan secara langsung.
Bantuan berupa sembako, suplemen dan Alat Pelindung Diri (APD), Alat Peraga Edukasi (APE) diberikan kepada sejumlah anak jalanan, pengemis, pengamen, dan anak jalanan yang menetap di Yayasan Majapahit sejak puluhan tahun lalu.
Berita Lainnya:
-
Dirawa 6 Hari, Politikus PAN Ali Taher Parasong Meninggal Dunia – Nusadaily.com
-
Harga Cabai Rawit di Magetan Naik, Tembus Rp 75 Ribu/kg – Nusadaily.com
-
5 Anggota DPRD Kota Mojokerto Terpapar COVID-19, Satu Meninggal Dunia – Nusadaily.com
Dirinya lanjut memotivasi anak-anak yang berada di Lingkungan Balong Cangkring tersebut. Bahkan dirinya, menghubungi salah satu mahasiswa yang dulunya sempat menjadi anak jalanan, dan sempat terlibat kriminal bernama Bledek melalui telepon.
“Kalian tau ibu punya anak jalanan, datang ke ibu, namanya Bledek. Ibu tanya, mau gak kamu nurut ibu, kamu jadi anaknya ibu. Mau dia, tiga tahun lalu dari anak tatoan. Dia ngomong, ibu semua sudah pernah saya lakukan yang jelek dan tiga tahun lalu Bledek jadi pengibar paskibraka di balai kota. Dua tahun ini sudah kuliah di Unesa,” ucapnya, Sabtu, 2 Januari 2020.
“Kalian anak-anaknya ibu, gak usah malu. kalian punya ibu, ibu kalian menteri sosial,” tegasnya. (ND/JS)
Comments 3