Javasatu,Gresik- Pada debat publik kedua Pemilihan Bupati (Pilbup) Gresik 2020, Paslon nomor urut 2, Fandi Akhmad Yani – Aminatun Habibah (NIAT) mengkritisi Pemerintah Kabupaten Gresik.
Dikatakan Gus Yani, sapaan akrab Fandi Akhmad Yani, Kabupaten Gresik saat ini menyimpan banyak permasalahan.
“Pengangguran masih tinggi dan kemiskinan masih besar. Dan Administrasi pelayan publik, pendidikan, kesehatan, infrastruktur yang hampir seluruhnya rusak dan banjir Kali Lamong terjadi setiap tahun. Untuk banjir, kami akan membuat tembok portabel penahan banjir setiap dusun, sejuta lubang biopori, dan embung yang terintegrasi” ungkapnya.
Menurutnya, pembangunan adalah perubahan yang direncanakan, untuk mensejahterakan rakyat. Tanpa perubahan akan berkembang apa adanya.
“Penduduk Gresik sekitar 1,3 juta jiwa telah menanti perubahan pemimpin yang lebih sejahtera dan berkeadilan, melalui pilkada serentak 2020” katanya.
Dalam penanganan percepatan Covid-19, NIAT mengaku sudah mempersiapkan strategi untuk mengatasinya.
“Akan menata data update covid melalui data base dengan memanfaatkan gresik pedia. Ini sudah masuk dalam program kami, per kecamatan harus ada rumah isolasi, sehingga semua akan tertangani dengan baik” ujarnya.
Sementara, Aminatun Habibah, Cawabup Gresik nomor urut 2, untuk mengatasi permasalahan yang ada di Kabupaten Gresik, NIAT memiliki beberapa program mulai pendidikan hingga pelayanan kepada masyarakat.
“Kami akan memberikan bea siswa S1 untuk 2500 anak yatim piatu, keluarga miskin, hufadz dan disabilitas. Memberikan pelayanan kesehatan secara gratis kepada seluruh masyarakat Gresik yang kurang mampu” katanya.
Ditambahkan, NIAT akan memberikan Rp. 100 juta per dusun dan Rp. 10 juta untuk 5000 bagi pengusaha muda.
“Bantuan untuk pemberdayaan perempuan usaha dan pendidikan anak. Membangun rumah sakit daerah di wilayah Gresik Selatan. Dan, menjamin warga Gresik setelah melahirkan langsung membawa akte kelahiran saat pulang” terangnya.
Terakhir, paslon NIAT mengajak seluruh masyarakat Kabupaten Gresik untuk mensukseskan Pilkada Serentak 2020, dengan cara mendatangi TPS pada 9 Desember.
“Mari kita bersama-sama ke TPS untuk mencoblos” pesannya.
Sebagai tambahan informasi, debat publik digelar pada Rabu (2/12/2020) pukul 19.00 – 21.00 WIB di studio salah satu televisi swasta di Surabaya mengambil tema Kebijakan Penanganan Covid-19 dan Penyelarasan Pembangunan Daerah dengan Nasional untuk Memperkokoh NKRI dan Kebangsaan. (Bas/Saf)