Javasatu,Malang- Janji itu terlontar dari paslon Lathifah Shohib – Didik Budi Muljono (LaDub), saat kampanye di Kecamatan Tumpang. Bahwa selama ini guru ngaji hanya mendapatkan insentif Rp.100 ribu perbulannya, namun ia berjanji akan menambahi insentif tersebut. Tetapi akan melihat dulu besaran APBD Kabupaten Malang nantinya.
Selain janji itu, di depan para guru Ngaji, LaDub akan meningkatkan perbaikan fasilitas pada tempat-tempat mengajar baca tulis Alquran.
“Jadi dari dengar pendapat guru ngaji. Masih banyak yang mengeluhkan soal insentif dan fasilitas yang masih kurang. Oleh karena itu kami akan naikan insentif dan perbaiki fasilitas,” tutur Lathifah, Selasa (6/10/2020).
Seberapa besar kenaikan insentif tersebut, wanita kelahiran Jombang ini mengaku akan melihat dulu besaran APBD Kabupaten Malang nantinya.
“Kami harus mendata dulu secara pasti dan setelah didata kami tahu posisi APBD dan pendapatan lainnya, kami akan maksimalkan penambahan dana insentif untuk guru ngaji. Dan kami berkomitmen untuk itu,” jelas Lathifah.
Menyinggung janji untuk memperbaiki fasilitas tempat mengajar ngaji. Lathifa juga masih juga berhitung dahulu.
“Banyak yang kami lihat fasilitas TPQ banyak yang kurang layak. Kami akan berkomitmen membenahi dan harus melihat APBD lagi. Karena fasilitas TPQ ini penting untuk memberi kenyamanan saat proses mengaji sehingga belajar jadi optimal,” tutupnya.
Sebagai tambahan informasi, saat ini dana insentif untuk guru Ngaji hanyalah Rp 1,2 juta per tahun. Atau setiap bulannya guru ngaji hanya mendapat Rp 100 ribu. Dana insentif itu diambilkan dari APBD Kabupaten Malang. (Agb/Saf)