Javasatu,Malang- Munculnya survei dari Charta Politika Indonesia yang mengunggulkan perolehan suara ke Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Malang, HM Sanusi dan Didik Gatot Subroto, Survei itu dianggap oleh Tim Pemenangan Lathifah Shohib dan Didik Budi Muljono (LADUB) adalah terlambat dan basi.
“Survei ini tertulis mengambil data pada pertengahan November dan baru mem-publikasinya pada awal Desember. Itu menurut kami agak basi dan terlambat, Karena di akhir November ini dinamika politik di Kabupaten Malang cukup tinggi dan pergeseran preferensi pemilih cukup besar,” tegas Juru Bicara Paslon LADUB, Anas Muttaqin, Senin (7/12/2020) petang.
Maka dengan hasil survei itu, menurut Anas justru semakin memotivasi pada Tim LADUB untuk lebih berjuang memenangkan pilkada demi perubahan Kabupaten Malang yang lebih baik.
“Kalau ini rilis survei, harusnya lembaganya didaftarkan di KPU dulu, aturan mainnya begitu. Yang pasti, kami juga punya alat ukur survei sendiri secara berkala untuk melihat trend pergerakan elektabilitas LADUB. Dan alhamdulillah sejauh ini trendnya sangat baik dan meningkat dengan pesat,” sambung Anas.
Terakhir Anas percaya diri bahwa survei internalnya (LADUB), bahwa masyarakat Kabupaten Malang, lebih menginginkan perubahan dan menerima figur paslon LADUB cukup besar.
“Kami yakin bisa memenangkan Pilbup Malang 2020 ini. Kami punya data internal yang jauh lebih aktual terkait hasil survei terbaru,” Anas mengakhiri. (Agb/Arf)