Javasatu,Malang – Lomba kemah karakter se-kabupaten Malang yang diikuti siswa siswi Sekolah Dasar (SD) ini bertujuan untuk menumbuh kembangkan rasa nasionalisme dan cinta tanah air, membangun integritas dan berpikir positif, serta membangun kebersamaan antar siswa. Lapangan Serut Desa Talok, Kecamatan Turen, Kabupaten Malang, Jawa Timur. Jumat (22//11/2019).
Peserta kemah pendidikan karakter ini diikuti dari 33 Kecamatan dengan jumlah peserta 990 siswa dengan 66 pendamping, selama dua hari mulai tanggal 22-23 November 2019.
Slamet Suyono, Kepala bidang Sekolah Dasar Dinas Pendidikan Kabupaten Malang menjelaskan, kegiatan lomba kemah karakter ini mencetak anak-anak kreatif, mandiri dan bertanggung jawab terhadap dirinya sendiri menjadi generasi kabupaten Malang yang handal dan mumpuni dalam menyongsong pembangunan di era milenial.
“Jadi biarkan mereka berkreasi, berkreatifitas dan berjuang bagi dirinya sendiri menjadi insan mandiri dan cerdas,” ungkapnya
Dalam kegiatan lomba kemah karakter ini melibatkan guru agama islam dengan harapan agar setiap kegiatan sholat lima waktu secara berjamaah .
“Kalau siswa-siswi dalam melakukan aktifitas kegamaan belum baik, mari kita semua dalam hal ini guru agama untuk memperbaikinya dan memberikan tauladan,”tegasnya.
Bahkan, untuk mensuport pendidikan karakter setiap siswa kedepan mendapatkan Biaya Operasional Sekolah Daerah (BOSDA) sebesar Rp. 100.000 per siswa selama empat bulan dimana setiap lembaga diwajibkan membuat tempat wudlu agar menjelang pulang sekolah bisa sholat berjamaah .
Siti Fatimah Ketua panitia lomba kemah karakter menambahkan, dalam pendidikan karakter ada lima point yang harus dikembangkan untuk penguatan pendidikan karakter antara lain religius, nasionalisme, mandiri, gotong royong dan integritas.
Selain itu, yang ingin dicapai dalam lomba kemah karakter ini untuk meningkatkan literasi dasar, kompetensi, berpikir kritis, komunikatif serta kolaboratif.
Ana Nur Khasanah Kordinator juri lomba kemah karakter menambahkan, dalam kemah karakter ini terbagi dalam empat giat dimana giat satu ada lima lomba pendidikan baris berbaris, game membangun istana baru, permainan memindahkan air, memindahkan tugu monas dan pendidikan mengatasi kebakaran hutan.
Selain itu ada pendidikan wawasan kebangsaan dengan lomba menghafal pembukaan UUD 1945, Pancasila, menghafal lagu-lagu nasional dan nama Para Pahlawan Indonesia.(Yon)