JAVASATU.COM-MALANG- Untuk mengenang ratusan korban jiwa dalam Tragedi Kanjuruhan pada Sabtu (1/10/2022), masyarakat dari berbagai lintas agama berdoa dengan khusuk di Monumen Singa Tegar Jawara di Kepanjen.
Kasubag TU Kemenag Kabupaten Malang Sonhaji mengatakan, doa dilakukan oleh perwakilan 6 agama. Ini sebagai bentuk rasa empati dan rasa duka mendalam bagi korban jiwa dalam Tragedi Kanjuruhan.
“Rasa empati kita atas peristiwa 1 Oktober 2022, doa dari semua agama untuk arwah saudara, adik dan anak-anak kita. Mudah-mudahan amal selama hidup dan kebaikan mereka dibalas Allah dengan mendapat tempat terbaik di sisi-Nya,” ujar Sonhaji, Jumat (7/10/2022).
Menurut Sonhaji, hendaknya tragedi tersebut harus dijadikan seluruh pihak untuk melakukan refleksi. Hal itu agar tragedi serupa tidak terjadi lagi.
“Apa yang terjadi pada saudara-saudara kita, tentu merasakan duka mendalam. Ini adalah musibah, tidak ingin siapapun terjadi,” ungkapnya.
Terakhir, Sonhaji berharap agar semua memetik hikmahnya dan tragedi itu bisa lebih mempersatukan seluruh bangsa Indonesia.
“Semoga kita juga dapat kesabaran, ada saudara dan keluarga ditakdirkan wafat, takdir yang harus kita terima dan ikhlaskan,” tukasnya. (Agb/Saf)