Javasatu, Malang- Tahun 2020 Jawa Timur (Jatim) akan menyelenggarakan pemilihan kepala daerah (Pilkada) secara serentak.
Badan Pengawas Pemilihan (Bawaslu) Jatim menjamin 19 Kabupaten/Kota yang akan melaksanakan Pilkada serentak 2020 berjalan kondusif.
Ditemui sebelum acara pelantikan Panwascam Kabupaten Malang Totok Hariyono Divisi Penyelesaian Sengketa Bawaslu Jawa Timur, di gedung DPRD Malang mengatakan jika hingga saat ini belum ada pemetaan terkait daerah rawan dalam Pilkada nanti.
“Rawan yang dimaksud adalah rawan logistik dan rawan tahapan, kalau Kabupaten Malang ini kan karena kondisi daerahnya, cuma insyaallah sudah tidak rawan, saya yakin tidak ada kendala,” kata Totok. Sabtu (28/12/2019).
Melihat pengalaman pelaksanaan Pilkada sebelum-sebelumnya, Totok menyampaikan, indeks kerawanan di Jatim bisa dibilang cukup minim. Hal itu pun berdampak pada pelaksana yang aman dan lancar.
“Akhirnya kan Pemilu berjalan tertib, tidak ada gejolak di masyarakat, mulai pra Pemilu sampai selesai,” terangnya.
Selain itu, sampai saat ini ada dua Bawaslu yang belum melantik Panwascam. Dua daerah tersebut diantaranya Kabupaten Banyuwangi dan Jember.
“Masa pelantikannya kan mulai 22 sampai 30 Desember. Kita berharap dengan pelantikan Panwascam ini, Pilkada di Kabupaten Malang bisa berjalan lebih baik. Kabupaten Malang ini kan termasuk wilayah terbesar, saya yakin Panwascam-nya juga yang terpilih,” ungkapnya.
Totok pun memberikan masukan kepada para Panwascam agar menjalankan tugasnya dengan penuh amanah dan sesuai undang-undang.
“Satu, kuncinya integritas. Integritas taat terhadap peraturan perundang-undangan,” tambahnya.
Sementara menyikapi petugas panwascam yang bermain melanggar peraturan, atau memanfaatkan wewenangnya, pihaknya akan menindak tegas.
“Nanti kan ada Dewan Kehormatan, ini yang bertugas untuk memberikan sanksi jika ada Panwascam yang tidak benar, bisa dihentikan sementara,” pungkasnya. (Agb/Arf)