Javasatu,Malang- Panitia Pemungutan Suara (PPS) dan tenaga Pengamanan di setiap TPS Kabupaten Malang dipastikan bakal menjalani rapid test sebelum memulai tugas melakukan pemungutan suara pada 9 Desember 2020 mendatang.
Ketua KPU Kabupaten Malang, Anis Suhartini menjelaskan, protokoler kesehatan tetap jadi fokus utama dalam setiap tahapan Pilkada, hal ini juga sesuai dengan regulasi yang dikeluarkan KPU Pusat.
Tahapan Pilkada tetap berjalan, dan harus dengan protokol kesehatan pencegahan Covid-19. Bagi kami, ini tidak bisa ditawar-tawar, semua harus dipatuhi” kata Anis Suhartini saat menghadiri silaturahmi Kamtibmas Polres Malang rabu (30/9/2020).
Hal itu, imbuh lulusan Teknik Sipil UMM tersebut, juga diterapkan dan ditekankan kepada seluruh petugas PPS dan tenaga Keamanan dengan mewajibkan kepada masing-masing petugas menjalani rapid test bulan Oktober 2020 mendatang.
“Kami ada 7 petugas PPS ditambah pengamanan, yang nantinya akan menjalani rapid test Covid, sebelum melaksanakan tugas, jika ada petugas yang hasil rapid test nya menunjukan Reaktif langsung kita evakuasi dan kita ganti,”tandas Anis Suhartini.
Pihaknya , beber Anis juga akan melakukan simulasi pelaksanaan tahapan pencoblosan , dengan diawali screening suhu tubuh kepada semua pemilih sebelum memasuki bilik pencoblosan, jika di Pilkada sebelumnya pemilih akan mencelupkan jari usai mencoblos, namun, ujar Anis, untuk pilkada kali ini, setiap pemilih yang sudah mencoblos akan diteteskan tintanya.
“Ini juga termasuk bagian dari kepatuhan menerapkan Prokes Covid sehingga kita berharap, pilkada sukses terselenggara dan masyarakat selamat dari penularan Covid-19,” pungkas Anis Suhartini. (Git/Saf)