Javasatu, Malang- Bupati Malang HM.Sanusi memberikan semangat kepada buruh pabrik untuk tetap bekerja dan berkarya di tengah pandemi Covid-19.
Hal ini dilakukan Sanusi saat berkunjung ke Pabrik Rokok Penamas dan PT Cakra Guna Cipta dengan didampingi Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Pemerintah Kabupaten Malang, Selasa (4/8).
“Sampeyan (anda) harus semangat untuk bekerja, mencari nafkah untuk mengembalikan ekonomi yang sempat terhambat. Tapi harus tetap mengikuti dan mentaati protokoler kesehatan pencegahan Covid, sehingga terhindar dari penyebaran Covid -19. Tak doakan semuanya selamat,” kata Sanusi.
Ia menambahkan pandemi Covid sudah menyebar ke seluruh wilayah Kabupaten Malang. Sehingga penerapan protokol kesehatan menjadi solusi tepat agar terhindar dari penyebaran Covid-19 seperti masker, cuci tangan dan physical distancing.
Sanusi juga mengapresiasi peran dunia usaha yang sudah mulai memahami dan mengerti bahaya pandemi Covid,buktinya sudah banyak perusahaan yang menerapkan SOP protokoler kesehatan pencegahan Covid-19 dilingkungan perusahaan masing-masing.
“Seperti dipabrik rokok Bentoel, Topas, Gudang Baru, Penamas dan Cakra ini sudah menyediakan ratusan ribu masker untuk dikenakan pekerjanya, kemudian dilengkapi alat kesehatan lainnya seperti thermo gun, dan menyediakan bilik desinfektan dan saya lihat penerapannya sangat ketat sekali.
Ini bentuk dukungan bagi Pemkab Malang yang terus memberikan edukasi dan pengertian penerapan protokol kesehatan di Kabupaten Malang,” imbuh laki-laki yang akan kembali maju sebagai Bupati Malang itu.
Sanusi menyebutkan, sebagian besar pabrik di Kabupaten Malang sudah menerapkan protokol kesehatan Covid-19. Hal ini diungkapkan oleh Sanusi di akhir kunjungannya di PT Cakra Guna Cipta.
“Perusahaan-perusahaan industri di Kabupaten Malang yang saya kunjungi sudah melaksanakan prtokol kesehatan secara ketat. Karena jika perusahaan menjaga karyawannya agar tidak sampai terinfeksi Covid-19, maka sama saja dengan menjaga perusahaan tetap bisa beroperasi,” katanya.
Dia berpesan, jika sampai ada karyawan terkena Covid-19, maka akan berimbas ke satu perusahaan. Akibatnya lagi, iklim ekonomi dan industri jadi terpengaruh. Oleh sebab itu, Sanusi mengimbau kepada setiap perusahaan industri agar benar-benar menerapkan protokol kesehatan.
Selain itu kepada setiap perusahaan agar menjaga karyawan jangan sampai sakit. Jika sakit, maka dilarang untuk masuk kerja. Karena virus ini menyebar dengan cepat.
“Satu kena semua kena. Terapkan protokol kesehatan. Jika ada yang sakit jangan boleh masuk. Harus dirumahkan,” imbuh laki-laki asal Gondanglegi ini.
Sanusi juga berpesan kepada para karyawan PT Cakra Guna Cipta, agar masing-masing orang menjaga kesehatannya masing-masing. Para ibu harus menjaga kesehatan suami dan anak serta diri sendiri. Pasalnya saat ini semua orang berpotensi menjadi pembawa virus.
Setiap orang juga diimbau untuk menjaga jarak dan menerapkan protokol kesehatan serta dilarang bersalaman. Karena salaman disinyalir menjadi salah satu sarana untuk menyebarkan virus.
“Jika dulu salaman menjadi budaya kalau sekarang dilarang. Ibu-ibu jaga kesehatan keluarga jangan sampai bapaknya direbut Covid-19. Semoga tidak ada yang kena. Semoga pabrik Cakra terus berlanjut,” imbuh Sanusi sembari memberi ucapan selamat atas ulang tahun ke-36 PT Cakra Guna Cipta.
Dalam kesempatan itu, Sanusi menyampaikan kabar baik. Walau tidak menyebutkan detil angkanya namun menurut Bupati Malang, angka infeksi Covid-19 di Kabupaten Malang sudah menurun. Angka tingkat kesembuhan meningkat, saat ini menyentuh prosentase 66 persen.
“Semoga dalam waktu dekat semuanya sembuh dan tidak ada lagi penambahan kasus,” harapnya.
Sementara itu, Rika Lestari, Manager Human Resource Department (HRD) PT Cakra Guna Cipta menjelaskan, perusahaan rokok dengan pangsa pasar nasional ini sudah menerapkan protokol kesehatan secara ketat. Selain menjaga kesehatan karyawan dengan memberikan vitamin serta masker, perusahaan ini juga sudah menerapkan aturan physical distancing.
Setiap karyawan diminta untuk jaga jarak walaupun dalam kondisi bekerja. Selain itu masker menjadi hal wajib. Tidak hanya itu, pabrik rokok di kawasan Kendalpayak ini juga sudah bekerjasama dan selalu berkoodinasi dengan Gugus Tugas Covid-19. Jika ada karyawan yang sakit dilarang untuk masuk kerja.
“Kami juga melakukan tracking karyawan yang sakit untuk mencegah jangan sampai menyebar,” tandasnya. (Git/Ayu)