Javasatu,Gresik- Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) Gresik, AKBP Arief Fitrianto mengatakan, ada beberapa poin yang wajib diperhatikan saat pemungutan dan penghitungan suara di Tempat Pemungutan Suara (TPS) pada 9 Desember nanti.
“Jumlah orang yang datang ke TPS dibatasi maksimal 500 orang secara bersamaan, caranya dengan mengatur jam kehadiran pemilih” terang Kapolres Gresik saat gelar simulasi pemungutan dan penghitungan suara Pilbup Gresik masa pandemi di halaman Mapolres Gresik, Kamis (3/12/2020).
Kemudian, petugas KPPS dalam bertugas, dikatakan Kapolres, wajib menggunakan masker dan sarung tangan.
“Pemilih juga wajib memakai masker, mencuci tangan dulu, dilarang bersalaman. Pemilih diberikan sarung tangan plastik sekali pakai di TPS. Sebelum memasuki TPS pemilih dicek suhu tubuh, jika suhu tubuh diatas 37,3 derajat celcius harus mencoblos di bilik suara khusus” jelasnya.
Ditegaskan, saat antre, pemilih harus menghindari kerumuman, caranya dengan menjaga jarak.
“Diareal TPS, petugas harus melakukan penyemprotan cairan disinfektan secara berkala” pintanya.
Selanjutnya, pemilih usai mencoblos tidak perlu mencelupkan jari kedalam tinta, namun tintanya diteteskan atau disemprotkan oleh petugas.
“Mari bersama-sama mensukseskan pelaksanaan Pilkda serentak 9 Desember 2020 di Kabupaten Gresik dengan aman, tentram, damai dan sehat” tandas Kapolres Gresik, AKBP Arief Fitrianto.
Sebagai tambahan informasi, simulasi dihadiri jajaran Forkopimda Gresik dan jajaran TNI Polri di wilayah Jawa Timur meliputi, Kombes Pol Sungkono dari Irwasda Polda Jatim, Kombes Pol R. S. Terr Pratiknyo dari Dir Binmas Polda Jatim. Kapolres Gresik AKBP Arief Fitrianto, Kabag Ops Polres Gresik AKP M. Zaenal Arifin, Kasdim 0817 Gresik Mayor Inf. Sugeng Riyadi, Ketua KPUD dan Bawaslu Kabupaten Gresik, Pemkab Gresik, PJU Polres Gresik, Kapolsek Jajaran, Dokes Polres Gresik, perwakilan Polsek jajaran rayon tengah, anggota Kodim 0817 Gresik, dan anggota KPPS wilayah kota beserta Linmas. (Bas/Arf)