JAVASATU.COM-MALANG – Sebanyak 1.170 panitia pemungutan suara (PPS) Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Malang hari ini, Selasa (24/1/2023) siang, telah dilantik dan resmi untuk bertugas, guna mempersiapkan Pemilihan Umum (Pemilu) pada 14 Februari 2024 mendatang.

Secara resmi 1.170 PPS ini akan bertugas sejak tanggal 24 Januari hingga 4 April 2024. Atau 14 bulan, tepatnya setelah Pemilu digelar nanti.
Ketua KPU Kabupaten Malang Anis Suhartini mengatakan, agenda terdekat kepada para PPS ini adalah pembentukan panita pemutakhiran pemilih (pantarlih). Yang rencananya akan dilakukan pada 26 Januari 2024 mendatang.
“Jadi teman-teman PPS ini akan mulai melaksanakan pembentukan pantarlih. Nantinya akan memutakhirkan data pemilih, dan PPS akan dibantu oleh Pantarlih ini,” ujar Anis, Selasa (24/1/2023).
Anis mengatakan, Pantarlih ini nantinya akan dibentuk sebanyak 1 orang setiap tempat pemungutan suara (TPS). Namun demikian, KPU Kabupaten Malang masih belum memastikan jumlah TPS yang akan dioperasikan pada Pemilu 2024 mendatang.
“Nah berapa untuk perencanaan TPS di (Pemilu) 2024, itu masih belum dapat dipastikan. Itu nanti masih akan dikonfirmasi lebih lanjut,” imbuh Anis.
Namun Anis memperkirakan jumlah Pantarlih yang dibutuhkan sebanyak 8.443 pada tahap pencocokan dan penelitian coklit 26 Januari 2023. Yang kemungkinan jumlah TPS nya juga sama.
“Meskipun kebutuhan TPS Pemilu untuk 2024 belum diputuskan. Yang penting akan pemutakhiran data dulu. Jadi tidak jauh dari jumlah TPS pemilu 2019 yakni sebanyak 8.409,” pungkas Anis.

Sementara itu Wakil Bupati (Wabup) Malang Didik Gatot Subroto mewanti-wanti ke pada para PPS dalam bertugas harus bisa bersikap jujur dan adil. Sebab keberadaannya berhubungan langsung dengan konstituen.
“Sehingga penyelenggaraan Pemilu bisa kondusif, aman dan terkendali. Bisa menghasilkan kepemimpinan yang diharapkan bangsa Indonesia,” pesan Didik. (Agb/Arf)