Javasatu,Malang- Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Malang di wilayah Kecamatan Ngantang terutama di Dusun Ganten Desa Tulungrejo dinilai rawan terdampak tanah ambles.
Diketahui sejak Senin (15/2/2021) malam, terjadi pergerakan tanah di area tersebut. Dan BPBD memantau ada 17 unit rumah yang dinilai rawan terdampak kondisi alam tersebut. Dengan total warga sekitar 55 jiwa.
Kepala BPBD Kabupaten Malang Bambang Istiawan, mengimbau kepada masyarakat agar tetap waspada akan kemungkinan terjadinya bencana.
“Ya tetap harus waspada. Tidak hanya di Tulungrejo. Tapi juga di daerah lain. Kalau yang di daerah tebing ya waspada longsor. Kalau daerah yang dekat dengan aliran sungai, tentu yang diwaspadai adalah banjir,” ujar Bambang, Selasa (16/2/2021).
Namun demikian sejumlah personel BPBD bersama beberapa relawan sudah disiagakan di sekitar lokasi termasuk alat berat juga masih disiagakan di sekitar lokasi yang dinilai rawan.
“Kalau personel BPBD kan ada 2 shift, satu shiftnya 6 orang. Itu di pos pantau Ngantang. Kan mereka tidak harus keliling. Juga dibantu oleh rekan-rekan relawan. Kalau alat berat masih disiagakan di sana. Di jalan yang menuju Kediri. Itu yang dari provinsi,” sambung Bambang.
Sementara itu Plt Kabid Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Malang, Sadono Irawan mengungkapkan sebagian warga sudah mengungsi ke rumah saudaranya yang dinilai lebih aman.
“Yang terdampak paling parah sudah mengungsi ke rumah saudara-saudaranya ditempat yang lebih aman,” ungkap Sadono, melalui pesan singkat, Selasa (16/2/2021).
Selain itu, sebagai antisipasi sejumlah personel gabungan bersama unsur dari Pemerintah Desa (Pemdes) serta masyarakat, melakukan pemantauan di lokasi secara berkala selama 24 jam.
“Selain itu pada malam hari, masyarakat sekitar juga tidak diperbolehkan untuk beraktifitas di lokasi tersebut,” tukas Sadono. (Agb/Nuh)