JAVASATU.COM- Wakapolres Gresik Kompol Shabda Purusha Putra menegaskan bahwa simpati dan empati menjadi kunci utama dalam meningkatkan pelayanan kepolisian kepada masyarakat. Penegasan itu disampaikan saat memimpin apel pagi di Mapolres Gresik, Senin (1/12/2025).

Di hadapan jajaran perwira dan bintara, Kompol Shabda menilai kedua sikap tersebut harus dipahami dan diterapkan seluruh anggota Polri dalam setiap bentuk pelayanan publik.
“Simpati adalah kemampuan memahami apa yang dirasakan orang lain, sedangkan empati membuat kita ikut merasakan apa yang mereka alami,” ujarnya.
Menurutnya, tugas Polri tidak hanya mengacu pada prosedur dan aturan, tetapi juga menuntut kepekaan terhadap kondisi psikologis dan sosial masyarakat. Sentuhan kemanusiaan disebut menjadi faktor penting agar masyarakat merasakan manfaat langsung dari pelayanan kepolisian.
“Baik di sentra pelayanan terpadu maupun saat bertugas di lapangan, simpati dan empati harus berjalan berdampingan. Tujuannya jelas, masyarakat merasa terlayani dan melihat Polri hadir sebagai solusi,” tegasnya.
Kompol Shabda juga mengingatkan pentingnya menjaga kebugaran fisik dan mental anggota. Menurut dia, kualitas pelayanan publik hanya bisa dicapai jika personel berada dalam kondisi prima.
“Apel pagi ini juga memperkuat komitmen dalam meningkatkan kualitas pelayanan serta mempererat kedekatan Polri dengan masyarakat,” ujarnya. (bas/nuh)