Javasatu,Batu- Pemandangan pengajian di lapangan RW 6 yang juga merupakan lahan rencana berdirinya Masjid Walisongo terlihat berbeda.
Kedatangan Gus Gendeng dalam memberikan tausiyah ditampilkan unik dibandingkan dengan pengajian biasanya. Setelah sempat berada di atas panggung hanya sebentar, lalu ia turun dan berjalan di tengah-tengah jamaah.
Ia bercerita mengenai bulan maulid yang penuh keteladanan Nabi Muhammad SAW. Gus Gendeng secara tegas bahwa Islam yang dibawa Rasulullah adalah islam yang rahmatan lil ‘alamiin. Ia juga menyoroti islam ini yang sudah terkotak-kotak.
Ia juga menegaskan kepada warga Dusun Besul bahwa sebagai orang jawa akan menjadi mudah untuk meniru akhlak Nabi Muhammad. Karena di dalam diri orang jawa sudah terbiasa dengan sikap gotong royong, rendah hati, empati yang tinggi.
“Kita itu sudah terbiasa dengan andhap ashor, tepo sliro, gotong royong, (ajaran) budi pekerti” beber Gus Gendeng.
Pembangunan Masjid Walisongo
Gus Gendeng juga berdoa atas rencana pembangunan Masjid Walisongo, dan menghimbau kepada masyarakat Dusun Besul untuk bisa membantu dalam bentuk apapun.
Masyarakat pun berharap bahwa pembangunan Masjid Walisongo tidak berhenti, namun terus mendapat kemudahan-kemudahan sehingga bisa melakukan pelebaran dari para dermawan yang menjadikan tanah disekitar masjid menjadi tanah waqaf berikutnya.
Pengajian Gus Gendeng diakhiri dengan doa bersama diiringi ucapan amin dari para jamaah yang sebagian besar merupakan warga RW 6 Dusun Besuk Desa Temas, Kota Batu. (Krs)
Comments 1