email: javasatu888@gmail.com
  • Beranda
  • PENDIDIKAN
  • KESEHATAN
  • EKONOMI
  • PEMERINTAHAN
  • POLITIK
  • HUKUM
  • OLAHRAGA
  • WISATA & KULINER
  • ESAI
Javasatu.com
Minggu, 28 Desember 2025
No Result
View All Result
Javasatu.com
No Result
View All Result

50 Hari Lebih Pascagempa Cianjur, Kondisi Penyintas Memprihatinkan: Tinggal di Tenda Darurat, Kesulitan Air Bersih

by Yondi Ari
17 Januari 2023

JAVASATU.COM- Gempa magnitudo 5,6 yang mengguncang Kabupaten Cianjur, Jawa Barat pada 21 November 2022 meninggalkan duka yang mendalam. Sebanyak 600 orang dilaporkan meninggal dunia dan 59.889 rumah rusak akibat bencana alam tersebut.

50 Hari Lebih Pascagempa Cianjur, Kondisi Penyintas Memprihatinkan: Tinggal di Tenda Darurat, Kesulitan Air Bersih. (Foto: Humas GUSDURian Peduli)

Sudah 50 hari lebih pascagempa Cianjur terjadi, para penyintas masih bertahan di pengungsian, terutama yang rumahnya rusak berat. Sebagian dari mereka ada yang memilih kembali ke rumahnya dengan mendirikan tenda darurat.

Selain masih bertahan di tenda darurat, kondisi para penyintas gempa Cianjur saat ini kesulitan akses air bersih dan keterbatasan fasilitas Mandi, Cuci, Kakus (MCK). Khususnya di Kampung Kemang Wetan, Tapos, Cigambreng, dan Mumunggang.

Kondisi tersebut merupakan temuan dari GUSDURian Peduli selama mendampingi penyintas gempa Cianjur sampai itu. Merespon hal itu, GUSDURian Peduli pun berupaya memberikan berbagai bantuan, seperti membangun shelter atau tenda darurat yang layak, pipanisasi dan MCK.

Sampai saat ini, total ada 121 unit shelter di 6 kampung yang sudah dibangun GUSDURian Peduli. Rinciannya, di Kampung Pasir Tunagan 41 unit, Kemang Wetan 11 unit, Buni Pasir 16 unit, Rasid 15 unit, Pawenang 21 unit, dan Tapos 17 unit.

Sementara, untuk jumlah penerima manfaat dari pembangunan shelter ini total sebanyak 600 jiwa. Rinciannya, di Kampung Pasir Tunagan 208 jiwa, Kemang Wetan 50 jiwa, Buni Pasir 84 jiwa, Rasid 100 jiwa, Pawenang 86 jiwa, dan Tapos 72 jiwa.

Koordinator Penanggulangan Bencana GUSDURian Peduli, Wahyu Sugeng Triadi, mengatakan bahwa pembangunan 121 shelter tersebut tidak hanya dilakukan oleh relawan, melainkan juga melibatkan para penyintas gempa Cianjur.

BacaJuga :

Laznas Nurul Hayat Bangun 28 Rumah Korban Gempa Bawean

Forum Zakat Gresik Bagikan Daging Kurban kepada Warga Desa Selodingin

Menurut Wahyu, dilibatkannya para penyintas gempa Cianjur tersebut karena aksi kemanusiaan yang dilakukan GUSDURian Peduli berbasis partisipatif, gotong royong, adaptif dan berkearifan lokal.

Artinya, kata dia, setiap kerja-kerja kemanusian GUSDURian Peduli dalam bencana alam gempa Cianjur ini dilakukan berdasarkan musyawarah dan keputusan bersama dengan para penyintas.

Wahyu mencontohkan salah satu upaya tersebut yakni dengan membentuk Tim Kampung Siaga Bencana di RT 02 Kampung Pasir Tunagan, RT 04/05 Kampung Kemang Wetan, Kampung Buni Pasir, Desa Wangunjaya, Kecamatan Cugenang.

Dibentuknya Tim Kampung Siaga Bencana tersebut, kata dia, bertujuan untuk mengorganisir para penyintas gempa Cianjur agar dapat mengelola tanggap darurat hingga pemulihan secara mandiri.

”Total ada 121 shelter yang telah kita bangun bersama Tim Kampung Siaga Bencana di masing-masing wilayah. Saat ini, sudah dihuni oleh 600 jiwa penyintas gempa Cianjur,” kata Wahyu dalam keterangan tertulisnya.

Selain membangun shelter, lanjut Wahyu, GUSDURian Peduli bersama para penyintas juga gotong royong membersihkan puing-puing bangunan serta membangun pipanisasi di beberapa daerah yang kesulitan air bersih dan fasilitas MCK.

Wahyu mengungkapkan, akses air baku dan MCK sangat dibutuhkan. Hal itu karena banyak akses air bersih yang terganggu setelah gempa Cianjur, juga keterbatasan akses air bersih yang belum memadai, bahkan sebelum gempa.

Saat ini, dia mengatakan baru 2 kampung yang telah dibangun pipanisasi oleh GUSDURian Peduli bersama penyintas gempa Cianjur, yaitu Kampung Buni Pasir dan Kemang Wetan.

”Sampai saat ini, total kurang lebih ada 1.000 jiwa yang telah menerima manfaat dari intervensi GUSDURian Peduli dalam respon gempa Cianjur, baik dari sektor shelter dan AMPL (Air Minum dan Penyehatan Lingkungan),” ungkapnya.

Meski demikian, bantuan berupa shelter dan AMPL itu menurutnya masih kurang memadai, karena beberapa penyintas gempa Cianjur di daerah lain juga mengalami kesulitan air bersih dan belum memadainya fasilitas MCK.

”Untuk pembangunan fasilitas MCK sendiri, GUSDURian Peduli telah membangun di beberapa lokasi, diantaranya seperti di Kampung Rasid, Desa Wangunjaya, Kecamatan Cugenang” ucapnya.

Selain membangun shelter dan pipanisasi, GUSDURian Peduli bersama lembaga dan organisasi lainnya juga memberikan bantuan berupa sembako, makanan, ringan, torren, serta pelayanan medis dan psikososial.

Meski telah mengupayakan berbagi bantuan tersebut, Wahyu mengungkapkan, masih ada sejumlah kebutuhan mendesak para penyintas gempa Cianjur yang belum terpenuhi, diantaranya shelter, pangan, air bersih, MCK, serta alas tidur.

”Yang paling dibutuhkan saat ini shelter, akses air bersih, MCK, dan pangan. Bahkan, kondisi kampung yang sangat minim MCK mengakibatkan penyintas harus berbagi MCK di mushola, atau sampai harus mencuci pakaian di kolam kotor yang terhubung dengan pembuangan dari tempat lain,” ungkapnya.

Selain itu, berdasarkan temuan di lapangan, Wahyu mengungkapkan bahwa juga diperlukan MCK khusus disabilitas dan lansia. Menurutnya, mereka kesulitan mengakses MCK yang tersedia saat ini.

”Ada penyintas gempa Cianjur yang membutuhkan akses MCK ramah disabilitas dan lansia. Kondisi penyintas disabilitas dan lansia tidak dapat berjalan sendiri, sehingga perlu dukungan kursi roda,” tandasnya.

Oleh karena itu, merespon kondisi penyintas gempa Cianjur yang memprihatinkan di tenda darurat, GUSDURian Peduli masih terus membuka donasi dari Orang baik untuk membantu kebutuhan mendesak mereka saat ini.

(Foto: Humas GUSDURian Peduli)

Bagi yang ingin membantu para penyintas gempa Cianjur bisa menyalurkan bantuannya melalui GUSDURian Peduli melalui rekening BCA Cabang Kaliurang di Nomor Rekening – 8610603999 atas nama Yayasan Jaringan Gusdurian Peduli.

Agar mudah diidentifikasi, tambahkan kode O21 di akhir nominal. Contoh; Rp.500.021. Kemudian, bantuan tersebut bisa dikonfirmasi melalui nomor hotline GUSDURian Peduli 0822-9999-1117.

Bagi yang ingin menyumbangkan barang, bisa langsung dikirim ke Pos Respons Gempa Cianjur GUSDURian Peduli di Jl. H. Ir. Juanda, No. 22, Rt.02 Rw. 01, Kelurahan Limbangan Sari, Cianjur, Jawa Barat, 43216 (Sebelah Indomaret).

Untuk koordinasi hubungi Oktaria Indra Jaya 081289791787 atau Muhammad Musthofa 087716912101. Donasi juga bisa disalurkan melalui platform Kitabisa.com di https://kitabisa.com/gdpedulicianjur

Bantuan donatur akan dibelikan berbagai kebutuhan mendesak korban gempa Cianjur, dan didistribusikan terutama ke area yang sulit di jangkau atau masih sangat terbatas mendapatkan bantuan.

Penggunaan donasi dan penyalurannya akan dipublikasikan dari waktu ke waktu melalui media sosial GUSDURian Peduli, twitter: @gusdurianpeduli dan Instagram: @gusdurian.peduli. (*)

Bagikan ini:

  • Klik untuk berbagi di WhatsApp(Membuka di jendela yang baru) WhatsApp
  • Klik untuk berbagi di X(Membuka di jendela yang baru) X
  • Klik untuk membagikan di Facebook(Membuka di jendela yang baru) Facebook
Tags: Gempa CianjurGUSDURian
ADVERTISEMENT

Tinggalkan BalasanBatalkan balasan

BERITA TERBARU

Diduga Rem Blong di Pasar Kertek Wonosobo, Truk Hantam Motor dan Toko

Spanduk “KPK Kami Tunggu di Kota Bekasi” Terpasang di Depan Gedung KPK

Diskopindag Kota Malang Siap Fasilitasi Expo Ekosistem Maslahat Januari 2026

Buaya Tiga Meter Muncul di Pantai Ngliyep Malang, Polisi Lakukan Evakuasi

Gasak Scoopy di Kepanjen, Pelaku Curanmor Dibekuk Polisi di Probolinggo

Haul ke-16 Gus Dur di Malang Jadi Ruang Merawat Keberagaman

Universitas Sunan Gresik Serahkan Mobil Komando untuk Banser

Susbalan Banser Gresik Cetak Kader Tangguh dan Profesional

Senam ASN Hebat Meriahkan Kanjuruhan Kreatif Fest 2025

Giaza Tutup 2025 dengan Dua Single Reflektif “Slow Down” dan “MVP”

Prev Next

POPULER HARI INI

Diduga Rem Blong di Pasar Kertek Wonosobo, Truk Hantam Motor dan Toko

Rute, Tarif dan Jam Operasional Trans Jatim Malang Raya

Universitas Sunan Gresik Serahkan Mobil Komando untuk Banser

Spanduk “KPK Kami Tunggu di Kota Bekasi” Terpasang di Depan Gedung KPK

Isi Libur Natal, Siswa MA An-Nur Bululawang Ikuti Pelatihan Wirausaha Shibori

BERITA LAINNYA

Diduga Rem Blong di Pasar Kertek Wonosobo, Truk Hantam Motor dan Toko

Spanduk “KPK Kami Tunggu di Kota Bekasi” Terpasang di Depan Gedung KPK

Giaza Tutup 2025 dengan Dua Single Reflektif “Slow Down” dan “MVP”

Pendemo Bersenjata Api Diamankan TNI-Polri di Lhokseumawe

Banjir Aceh, Pakar Ingatkan Trauma Anak Tak Cukup Disembuhkan dengan Bantuan Logistik

Natal 2025 di Blora, Dandim Turun Langsung Jamin Keamanan Umat

Turun Langsung ke Lapangan, Dandim 0808 Blitar Tinjau Gereja Malam Natal

OPINI: Kebijakan Fiskal untuk Pembangunan Berkelanjutan dan Inklusif, Studi Kontradiksi di Banyuwangi

Panglima TNI Resmikan Gedung Jenderal Soedirman Paspampres di Jakarta

Spanduk “Jaga Wali Kota Bekasi” Dilawan Spanduk “Kapan KPK Hattrick di Kota Bekasi?”

Prev Next

POPULER MINGGU INI

Rute, Tarif dan Jam Operasional Trans Jatim Malang Raya

Lomba Tari di Kepanjen Kidul Blitar Ricuh, Diduga Tak Berizin, Panitia Diadukan ke Polisi

Isi Libur Natal, Siswa MA An-Nur Bululawang Ikuti Pelatihan Wirausaha Shibori

Diduga Rem Blong di Pasar Kertek Wonosobo, Truk Hantam Motor dan Toko

Spanduk “Jaga Wali Kota Bekasi” Dilawan Spanduk “Kapan KPK Hattrick di Kota Bekasi?”

  • Tentang Javasatu
  • Redaksi
  • Kebijakan Privasi
  • Pedoman Siber
  • Kode Perilaku Perusahaan
  • Perlindungan Wartawan

© 2025 Javasatu. All Right Reserved

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

  • Beranda
  • PENDIDIKAN
  • KESEHATAN
  • EKONOMI
  • PEMERINTAHAN
  • POLITIK
  • HUKUM
  • OLAHRAGA
  • WISATA & KULINER
  • ESAI

© 2025 Javasatu. All Right Reserved