JAVASATU.COM-GRESIK- Cukup menginspirasi, warga Nahdliyin di Desa Wotan Kecamatan Panceng Gresik patut diacungi jempol. Pasalnya, bersama masyarakat mereka melakukan sedekah kaleng untuk buka bersama (bukber).

Diketahui kegiatan rutin setiap bulan Ramadan ini teknisnya, warga membagikan kaleng secara lelang melalui WhatsApp Grup (WAG).
Ketua Ranting NU Wotan dr. Sulanam mengatakan, kaleng infaq ini setiap tahunnya bertambah. Sejak tahun 2018 berjumlah 16 kaleng menjadi 32 di tahun 2019. Infaq kaleng ini juga dapat dukungan dari warga. Warga berinisiatif membuat kaleng serupa hasil limbah sampah biskuit. Ini untuk kebutuhan buka puasa bersama warga.
“Peruntukan hasil perolehan kaleng untuk kebutuhan 1000 paket nasi bungkus untuk berbuka puasa. Sisanya diperuntukkan untuk santunan anak yatim, fakir miskin, dhuafa, dan pelaku perjuangan NU di lingkungan Wotan,” kata Sulanam, Minggu (10/4/2022).
Sulanam yang juga Ketua PC LAZISNU Gresik menjelaskan, hasil dari kaleng warga juga membantu warga yang belum bisa berpartisipasi mengikuti lelang infaq.
“Memberi kesempatan bagi warga yang tidak mungkin infaq secara langsung dalam jumlah besar,” jelasnya.
Lebih lanjut Sulanam, momentum buka bersama warga merupakan respon positif NU Wotan agar setiap warga dapat berkumpul merayakan datangnya waktu berbuka di halaman madrasah.
“Sebab kesan buka bersama selama ini hanya dapat dinikmati oleh petinggi-petinggi NU atau kelompok khusus seperti guru,” ujarnya.
“Buka bersama warga Nahdliyin NU Wotan merupakan ruang sosial bagi jamaah untuk saling berbagi pada sesama. Ruang berkumpul dan merayakan datangnya waktu berbuka,” tambahnya.
Disamping itu, bukber Warga NU Wotan juga menjadi antitesa dari acara ruwahan warga. Jika pada acara ruwahan warga Nahdliyin, tiap rumah dibebani membawa 3 bungkus nasi, maka pada saat acara buka bersama, NU Wotan memberi 1 orang 1 paket nasi bungkus untuk berbuka puasa.
“Buka bersama dan ruwahan, keduanya merupakan ruang sosial pinggiran yang dengan itu warga dapat berkumpul mengkonsolidasi ideologi Aswaja an-Nahdliyyah,” pungkasnya.
Sekedar diketahui, perolehan uang infaq Desa Wotan Rp 18.040. 000. Selanjutnya infaq dibatasi satu nama Rp 50 ribu. Dan akan dibuka kembali pada 16 ramadhan bersamaan dengan malam Nuzulul Qur’an. (Hoo/Saf)